KEPADA PELAUT MUDA singkap matamu bagaimana layar itu mengikat angin pada tubuhnya ketika matahari menjelang merah jambu. ombak yang pecah dalam tubuhmu, ledakkan kesepian camar…
View More PADA SEBUAH PELABUHANTag: puisi
PENJUAL IKAN KELILING
PENJUAL IKAN KELILING pindang dan teri mengimani maut dalam rinjing kecil aroma amisnya sebagai bahasa laut kepada darat disunggi di atas kepala menuju pedusunan, seperti…
View More PENJUAL IKAN KELILINGTUAN: TABIAT KETIKA HUJAN
TUAN: TABIAT KETIKA HUJAN Relung hati saat hujan menggambarkan roh punah mendiang tanah-tanah cahaya Dengan segala mata terkesima dibuatnya Deras titik menghujani kota-kota kering, tubuhnya…
View More TUAN: TABIAT KETIKA HUJANSEBELUM AKU MELAMARMU
SEBUAH TUNGKU Dari tungku itu, konon jiwaku lahir Di depannya, perempuan meniup bara berkali-kali Menyalakan api, mengobarkan cinta dalam diri Asap-asap yang tak pernah melahirkan…
View More SEBELUM AKU MELAMARMUBATU NISAN FIKRI
BATU NISAN FIKRI Laksana kemarin hujan berkisah, musim lembab di halaman, Pula aku teringat ibumu tersungkur menyanjung, ayah Tolong tebarkan biji kecil hidup yang daim…
View More BATU NISAN FIKRIKETIKA FAJAR MEMINANG
KETIKA FAJAR MEMINANG Tak butuh persetujuan untuk menyapa Bahkan, fajar pun meminang tanpa izin Pada setiap jiwa yang masih berselimut Di atas singgasana peristirahatannya Matahari…
View More KETIKA FAJAR MEMINANGSARONEN
ASMARALOKA Mata sungai diam berandai Ikan-ikan memilih kapan, Berserah diri dengan koloni. Hilir kata deras membaca Epitaf musim yang terkebat Angin-angin menebas ingin Melawan suasana…
View More SARONENMENJELANG NATAL
MENJELANG PERAYAAN NATAL waktu memberat desember langit semburat rahasia bukit api sunyi menjelang perayaan natal duka bumi yesus, masih di sana bergema doa 2021. JALAN…
View More MENJELANG NATALMADRASAH PUISI
MADRASAH DINIYAH peci hitam sarung menjulang daki waktu meramal jejak sajak yang merangkak jumpa menjadi tarian bagi angin dan hujan kitab kuning merayu tangan-tangan waktu…
View More MADRASAH PUISIMEMOAR MAJNUN
Terjalnya jalan telah melukai menyayat langkah demi langkah lunglainya. Warna merah yang mengalir dari tungkai kakinya, menyisahkan bercak-bercak di tanah. Masih dengan dendangan lagu yang…
View More MEMOAR MAJNUN