Dari jendela jerambah kulihat si khotib tengah membacakan teks khotbah dengan khusyuk. Janggutnya yang memutih bergerak ritmis penuh kharismatis. Suara seraknya sedikit tersendat tatkala mengeja…
View More Bukan Ngopi BiasaKategori: Cerpen
Trimo dan sebuah Cerita yang Berawal dari Es Teh
Sudah seminggu ini sejak Trimo melakukan serah terima jabatan dengan Kaji Patah. Simbolisnya berupa kata “goblok” dan disaksikan oleh jemaah pengajian yang datang dari bebagai…
View More Trimo dan sebuah Cerita yang Berawal dari Es TehBang Satpam Penjaga Gerbang
Namaku Anton. Pria berusia 35 tahun yang telah dikaruniai dua pangeran tampan dari istri cantik yang amat kusayangi. Pekerjaan sehari-hariku adalah menjaga gerbang di sebuah…
View More Bang Satpam Penjaga GerbangWarisan Aroma Krejengan*
Di bawah langit biru cerah yang membentang di atas Desa Krejengan, Probolinggo, seorang anak muda bernama Mamad duduk di tepi sawah sambil menghirup dalam-dalam aroma…
View More Warisan Aroma Krejengan*Warisan Kiai Raden
Malam itu ratusan bahkan ribuan orang memadati seluruh halaman pesantrenku. Bibir mereka komat-kamit mengucapkan puji-pujian pada Sang Maha Kuasa. Para ulama dan kiai-kiai besar seluruh…
View More Warisan Kiai RadenMenambang Air Mata*
“Menyebalkan! Setiap hari harus ikut paman menambang emas. Sudah seperti semut saja, tetapi bukan membawa masuk remah-remah ke dalam lobang, tetapi sebaliknya! Sialan betul hidupku,”…
View More Menambang Air Mata*Pohon Salam*
Alhamdulillah, demikian benaknya seiring tangan kanannya tampak agak bergetar menerima amplop gaji pertamanya. Ia amat gembira, Gusti Allah Ta’ala memberinya rezeki uang lantaran bekerja, bukan…
View More Pohon Salam*Terbakarnya Pesantren Kami*
Di bawah langit kelabu yang baru saja ditinggalkan oleh bintang-bintang, seorang pemuda berdiri memandangi puing-puing yang berserakan di sekelilingnya. Bakri, seorang santri muda itu, menatap…
View More Terbakarnya Pesantren Kami*Lukisan Monster Fahmi*
Sebuah monster mengerikan. Kepalanya seperti tumpukan bungkusan bekas, dikerubungi ribuan lalat, menyemburkan bau busuk yang mencekik setiap napas. Tangannya menyergap dengan cengkeraman berkarat dan tajam.…
View More Lukisan Monster Fahmi*Dengarlah Nyanyian Gumuk Kami*
Mulanya aku menyangka, kalau Bapak tak mampu menerima takdir Lah Ta’ala. Saban kali kemarau panjang bertandang, di mana desau anginnya menghamburkan tembakau yang tengah dijemur,…
View More Dengarlah Nyanyian Gumuk Kami*