KAU INGIN WAJAH SEPERTI APA *Pertanyaan Retorik; Puisi Setelah Perayaan Hari Pers Nasional I Setiap hari adalah perjalanan menemukan kemujuran, komedi, hingga tragedi Hingar bingar…
View More KAU INGIN WAJAH SEPERTI APAPenulis: Ika Cahya Adiebia, Alumnus PP Annuqayah/Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Madura.
NYANYIAN PERAYAAN KEMERDEKAAN
NYANYIAN JELANG PERAYAAN KEMERDEKAAN I Apa yang dinyanyikan perut-perut kelaparan yang kerontang hanya terisi harapan —selebihnya kekosongan. Jelang tanggal 17, semua sibuk mempersiapkan perayaan, desa-kota…
View More NYANYIAN PERAYAAN KEMERDEKAANAYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI
(ADA) TUHAN YANG TERSEMBUNYI DI BALIK AMBISI POLITISI “apakah tuhan mengingatku?” (pernah) kukira diriku politikus. misalnya, pagi tadi: aku memungut kepingan wajah tuhan di antara…
View More AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISIPALESTINA YANG TERLUKA
PALESTINA YANG TERLUKA –lagu-lagu adalah puisi; sendu. I. Atouna El Toufoule (Beri kami masa kecil) Jeena N’ayedkon Bel-Eid Mnes’alkon (Kami datang untuk mengucapkan selamat hari…
View More PALESTINA YANG TERLUKASENI MERACIK TAKDIR
*fragmen catatan perjalanan KKN Kolaboratif Persemakmuran. *** AROMA SURGA DI PASAR BUKU WILIS Aku menyukai Malang dengan sepasang mata elangnya; tajam menyiratkan tekad namun genggamannya…
View More SENI MERACIK TAKDIRPUAN-PUAN YANG BERPUASA
PUAN YANG BERPUASA (1-SUNDAL) Sehari kemarin, di keramaian bordil (cakela) tak kulihat lenggak-lenggok Marni. Tak biasanya. Kudengar desas-desus, ia mendapat telepon dari Ramadan yang telah…
View More PUAN-PUAN YANG BERPUASAYANG MENJERIT DI SEPANJANG JALAN
ANAK-ANAK DAN PEREMPUAN YANG MENJERIT DI SEPANJANG JALAN Miniatur surga; semesta harusnya penuh belas menatap iba anak-anak yang dipaksa dewasa memungut perih-pahit hidup seolah telah…
View More YANG MENJERIT DI SEPANJANG JALANMahasiswa dan Moderasi Beragama
Beberapa waktu lalu, jagat media sempat dibuat gempar dengan kabar yang menyebutkan bahwa sebagian kampus di Indonesia terpapar radikalisme. Tentu terlepas dari kabar ini absah…
View More Mahasiswa dan Moderasi BeragamaSECANGKIR KOPI MENYAMBUT JULI
SECANGKIR KOPI MENYAMBUT JULI Juni yang berkaru, mengais-ngais harapan; kerap dipaksa bisu. Almanak (bulan) usang terganti dengan seabrek pertanyaan seputar eksistensi di tengah gempuran isu…
View More SECANGKIR KOPI MENYAMBUT JULISECANGKIR KOPI UNTUK PAK JOKOWI
SECANGKIR KOPI UNTUK PAK JOKOWI *Sedikit, Pak. Hanya secangkir. Semoga Bapak senang. Bagaimana kabar hari ini, Pak? Menghadapi hantaman pandemi kemarin, bahumu kini tampak lebih…
View More SECANGKIR KOPI UNTUK PAK JOKOWI