MENUJU RUANG RINDU TUBUH IBU ke ruang sunyi dalam tubuhmu aku berjalan basah melewati titi yang melumpuhkan masa lalu berkutik dalam jejak, dalam langkah terbata-bata…
View More PEREMPUAN BERMATA COKLATPenulis: Novi Nur Islami, Alumnus Nasy'atul Muta'allimin, Mahasiswa IAIN Madura.
DOA SETELAH FEBRUARI
DOA SETELAH FEBRUARI Banyak derap mendekat Selepas bulan menutup diri dari gelap Sambil lalu menunggu bulan baru Doa-doa mulai mekar satu per satu Ketika malam,…
View More DOA SETELAH FEBRUARITAK ADA LUKA KESEKIAN
DARI KOTA SEBERANG Di sudut kota batik ini Aku menembus rindumu Menjadi sepoi angin tak henti-henti Menghampirimu dengan syahdu rindu Di tempat aku lahir, tempatku…
View More TAK ADA LUKA KESEKIANBINTANG YANG SENDIRIAN
DI LUAR SEDANG HUJAN Hujan datang lagi Mendoakanku kesekian kali Ia sengaja Tuhan jatuhkan Biar bumi menjadi basah, turut sertakan harapan Genap dua puluh hari…
View More BINTANG YANG SENDIRIANHUJAN BULAN NOVEMBER
HUJAN BULAN NOVEMBER Langit menjadi gemetaran Sebab hujan bulan November berjatuhan Mendung di mata tak dapat dibendung Mendengar gemericik luka berselubung Aku menyaksikan tubuh bumi…
View More HUJAN BULAN NOVEMBERSUARA DALAM MIMPI
ISTIKHARAH Benar, Ibuku adalah tapak terkahir Sekalipun doa berserakan di bibir sejadah Tak pernah kutahu titik getir, selain Ibu yang mampu menjalani harap paling tua…
View More SUARA DALAM MIMPIMEMBACA AIR MATA
MEMBACA AIR MATA Dari mata waktu jelas kulihat tetesan bianglala Membias kala air matamu mengering pertanda sebentar lagi musim gugur tiba Menyuguhi hatimu bacaan zikir…
View More MEMBACA AIR MATAMELUKAI PUISI
SEPERTI JANTUNG Seperti jantung di dalam tubuh Detaknya begitu rapi saban waktu Engkau lepas ribuan kata Membiarkannya hidup tanpa rumah : puisi berteduh dalam dadaku…
View More MELUKAI PUISIPUISI PALING SUCI
LALABAT Tak ada yang bisa diberi Selain puisi paling suci Kepada rumah dan segala isi Berduka memandangi sunyi Mulai hari pertama setelah keranda dipikul Ingatan…
View More PUISI PALING SUCIMENYULAM MALAM
AKU MENYULAM Di depan mataku Jarum, benang, serta seperangkat alat menyulam, teduh Tak lupa sehelai kain Kerinduan bakal menjadi alas menghabiskan keresahan kedua tanganku terhampar…
View More MENYULAM MALAM