Pesantren dan Jihad Ekologi Santri

424 kali dibaca

Sebelum lebih jauh membahas ekologi, saya ingin bercerita tentang sebuah aksi heroik lima orang pemuda yang menamakan diri mereka dengan Pandawara Group. “Panda” yang bermakna lima pemuda, dan “Wara” yang berarti kabar baik—lima pemuda yang membawa kabar baik.

Kabar baik untuk siapa?” Saya berani dengan tegas menjawab kabar baik untuk kita semua manusia, tanpa terkecuali semua makhluk yang ada di muka bumi. Jawaban ini mungkin terkesan berlebihan, tapi setidaknya saya mempunyai alasan kuat untuk mengatakan demikian.

Advertisements

Sejauh kita setia pada aplikasi bernama TikTok, aksi-aksi heroik Pandawara Group berhasil membanjiri beranda TikTok kita tanpa henti, dan yang tak kalah penting juga berhasil membuat kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat mereka tergerak untuk membersihkan sampah sebanyak itu? Beragam jawaban dan komentar lahir, mulai dari komentar karena ambisi followers-viewers, hingga cemoohan seperti untuk membodohi masyarakat atau pembodohan publik.

Sejauh saya mengamati, barangkali hanya mereka yang menurut saya paham betul tentang bagaimana mengikuti dinamika kehidupan beserta permasalahannya, tanpa sedikit pun tenggelam ke lubang yang membuat kita lupa akan pentingnya menjaga relasi baik kepada manusia, hewan, dan tentu saja juga alam.

Pandawara Group secara tidak langsung telah memaksa kita untuk bisa peka dan memahami “bumi kita” yang sedang tidak baik-baik saja. Paham yang bukan hanya sekadar paham, tetapi paham yang benar-benar paham akan langkah yang harus kita lakukan: merawat alam!

Jujur saja, setiap kali melihat aksi-aksi Pandawara Group yang bertebaran di sosial media, selalu mudah bagi saya untuk mengimani firman Allah: bahwa segala kerusakan di bumi, baik di darat maupun di laut, adalah akibat dari ulah tangan manusia (QS. Ar-Rum: 41).

Meskipun secara umum, kerusakan lingkungan dilatarbelakangi oleh dua faktor: pertama, kerusakan diakibatkan oleh alam itu sendiri, seperti bencana alam yang manusia sendiri tidak memiliki kuasa atasnya. Kedua, kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

2 Replies to “Pesantren dan Jihad Ekologi Santri”

Tinggalkan Balasan