ORKESTRA HARI KEMENANGAN

616 kali dibaca

ORKESTRA HARI KEMENANGAN

kanvas senarai fajar,
melukis sajak jiwa dalam dekap embun
sebening tarian anjangsana al-fitri
di antara derai aksara suci

Advertisements

berkibarlah layar kemenangan,
dalam gugusan derap tahmid
pekat liuk nada takbir,
setangkai pendar siluet purnama

bertanam syair rindu pada-Mu,
di keheningan tutur kidung dermaga
irama seikat mayang,
melarung kelindan jejak kemarau

Allahu Akbar,
:mendayung bahtera di taman surga

Walillahil hamd,
:tanah berkobar setangkai mawar

Allahu Akbar,
:deru kemenangan bergurat taman

Walillahil hamd,
:pecah gelombang isyarat mahligai

di atas sajadah luka,
riuh istighfar merajam mimpi
di ujung puisi malam
menebar selaksa aroma surgawi

Allahu Akbar!
Walillahil hamd!

Sumenep, 09052021.

MEMBAKAR MIMPI KIDUNG SUNYI GIGIL MENTARI

serpihan senarai ilalang,
mengasuh rembulan di benak nurani bertikam badai

lekaslah mimpi terbakar perih,
rintih pualam lokan-lokan derai mata luka
membalut darah dermaga tak bersabda
sepenggal aksara tua munajat keriput kamboja

baluri tangkai lagu simponi,
orkestra senandung mega merah
memagut sempana bersisik belati
luka ini berdarah, Tuan!
ketika pedih dibekap seribu janji
memilin kata, menjadi percik air mata
pecahlah selingkar asa memantik kabar duka

berkobar rupa sangkakala,
merobek daun bendera, krakkk!

gembala luruh bersuling luka,
memeluk bencana, melarung cerita dusta
mentari gigil di ujung laut hitam
merapal mantra pada butir keringat basah

pagi melukis elegi, serak memanggil
pohon siwalan meluruh angin
kibarkan bendera tercabik, lunglai
gurat luka ini masih perih, Tuan!

belahlah keping senja itu!
untuk menuai serpihan bahtera
tentang keruh petaka air mata
selendang aksara, kata-kata tak bertuah

Tuhan,
dalam mangu aku berserah
pada kerlip cawan-Mu di altar gelombang cinta!

Madura, 25032021.

SERPIHAN SAJAK DIORAMA SEHELAI DOA

berikan padaku serpihan sajak itu,
ingin kubuatkan liontin bebunga,
di beranda jiwa yang sunyi

berikan padaku serpihan sajak itu,
agar kuperah madu mimpi,
di degup lagu irama kasturi
sajak gurindam berbait luka,
membalut dermaga berserak gelombang api

buram pelangi di balik langit,
terikat angin sakal di ujung kemarau
peluk bertabur kelam,
malam merobek telaga perih
munajat seribu bulan,
membakar separuh purnama

berikan padaku serpihan sajak itu,
ingin kupuisikan orkestra kerak doa-doa

pada helai wajah-Mu,
muara zikir memeluk ombak samudera

Sumenep, 29012021.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan