DUKA MERAYAPI WAKTU

1,361 kali dibaca

AKHIR CERITA

Duka merayapi waktu
Pada rumah tua itu
Beredak perlahan
Di tanah yang didamba

Advertisements

Beberapa tahun lalu
Jendela dan pintu begitu rapi
Terbuka udara segar
Dan di meja mencucup aroma kopi
Seperti biasa, setiap pagi

Tapi kini,

Senja begitu cepat berpamitan
Mendahului pagi
Beranjak dari ruang-ruang janji
Menepi di sudut sepi
Membakar diri dalam kesendirian

Bangkalan, 25 Agustus 2021.

IBADAH PAGI

/1/
Kulihat padi-padi sudah berdiri tegak
Desir angin membuatnya berzikir
Ke barat
Ke timur
Ke selatan
Ke utara
Sehingga ia tak lupa
Untuk tetap membuatnya membumi

/2/
Kulihat padi-padi merunduk
Dengan sujudnya paling khusyuk
Mengakar pada tanah
Dengan iman ketakwaannya
Tidak goyah dan hilang arah
Pada sang penciptanya

/3/
Kulihat padi-padi sedang disabit
Dengan penuh;
Pasrah
Ikhlas
Sebab ia pun sadar
Setelah renta dan menua
Ia harus kembali
Ke gabah tempat ia sebenarnya.

Pamekasan, 9 Februari 2021.

TAKABUR

Dalam dunia yang fana
Manusia menggelegarkan suara
Denga tanda tanya
Menembus cakrawala
Melenggakkan kepalanya

Tuhan meludahi mulutnya
Dengan sampah-sampah azabnya
Yang tak beraturan
Membenturkan ke mahakuasaan
Dan kepongahan manusia

Di atas langit masih ada langit
Adalah wujud kefanaan
Pada diri manusia
Yang mati akan kemanusiaannya

Bangkalan, 21 Maret 2021.

MANYAPA RINDU

Hujan membuyur ingatan

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan