GURINDAM RINDU

1,564 kali dibaca

JIWA KEMARAU BERKALUNG LUKA

persembahan luka,
kepada jiwaku sendiri
yang memeluk api di sepanjang masa

Advertisements

separuh purnamaku beku,
dibekap lelah lelaki luka, berdarah
luruh ditikam kata-kata
aksara hujan butiran nestapa
menarilah pohon bidara, di atas angin
bertanam sekerat bibir,
pilu mantap aroma dupa malam

kemarau memendam rasa,
pada riak lukamu,
lukaku menabur luka-luka

Sumenep, 06062021.

SYAIR HUJAN KEMARAU

sajak aksara hujan,
di riak titik kemarau, Engkau berkabar!

pada sehelai gita,
kota tua mekarkan sejarah
tentang seribu purnama di matamu
menyemai kembang kenangan
di serambi mihrab rindu pulang

kemarau-Mu,
mendulang resah menabur sepah

seduh secangkir aroma fajar,
melukis pusara laut di gelap malam
membalut dermaga dengan air mata
menunggu sekawanan elang,
merebak riuh seharum bianglala

syair hujan,
dipeluk kemarau bersemai kerak waktu!

Sumenep, 06062021.

GURINDAM RINDU

teriak sunyi
digelang kobar api pancasona

sepah episode air mata,
dera bait-bait rindu
lepas seikat sajak
jilati jiwa, tapaki serunai cinta

cahaya gurindam, liris rindu
di rimbun takbir geriap gelombang
memasung riuh seikat tawa
gegap gelora di kobar senja

aku luruh,
di dadamu yang ranum
memilin zikir, takbir 1001 cinta
rindu memahat kelopak bianglala

tajam lentikmu,
jarakkan jeda waktu
dekap repih seputik kembang

bersujud purnama,
di palung auramu yang binar!

Masalembu, 040621.

SERUNAI MIMPI BERDERAI RINDU

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan