Cinta Istiqomah

3,117 kali dibaca

Semburat senyum Zana mengembang indah di bibirnya yang berlesung pipit. Menyapa mentari pagi yang masih belum tinggi menampakkan dirinya. Zana bersiap dan bergegas untuk berangkat ke sekolah. Dia duduk di bangku kelas 3 MAN. Zana termasuk siswi yang populer di sekolahnya karena kepandaian dan prestasinya.

Zana merupakan anak dari seorang pemuka agama dan pemilik pondok pesantren terbesar di Kota Batu. Perilakunya yang sopan dan ramah serta parasnya yang cantik membuat banyak laki-laki dan teman sekelasnya menaruh hati padanya. Namun Zana hanya bersikap biasa saja kepada mereka layaknya teman biasa.

Advertisements

Namun, salah satu dari mereka ada yang menarik hati Zana. Lelaki itu adalah Akbar. Dan kini mereka sudah menjalin hubungan selama hampir dua tahun —meskipun, Zana belum ingin berpacaran dan memang belum waktunya. Banyak yang bicara kalau Zana dan Akbar adalah pasangan yang serasi. Mereka juga sering mengikuti lomba bersama. Dari sanalah benih-benih cinta mulai tumbuh dalam hati mereka.

“Zana!” seru Akbar dari belakang Zana.

“Hay, Bar, ada apa?” jawab Zana sembari membalikkan badan.

“This is for you!” ucap Akbar sambil memberikan sebiji permen warna merah kepada Zana.

“Apaan nih?”  tanya Zana ketika menerima permen tersebut.

“Kamu baca tulisannya dong!” jawab Akbar memberi intruksi kepada Zana.

Dan Zana tersenyum manis ketika membaca tulisan “Smile for Me!” yang berada di belakang kemasan permen tersebut.

“Nah, gitu kan tambah cantik,” ucap Akbar menanggapi senyuman Zana.

“Sok so sweet kamu,” jawab zana singkat.

“Emang aku so sweet!” jawab Akbar tak mau kalah.

Akbar adalah anak dari seorang pengusaha sukses. Ayahnya menjabat sebagai direktur di sana. Dan sampai sejauh ini, kedua orang tua Zana dan Akbar belum mengetahui sedikit pun tentang hubungan mereka, dan ini memang dirahasiakan. Mereka akan mengungkapkannya jika waktunya telah tiba.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan