Muhammad Asad Syihab secara khusus menulis buku tentang kiprah dan sejarah kehidupan para tokoh dan pahlawan dari kalangan kaum muslim di Indonesia. Mengurai biografi mereka secara tajam dan ringkas. Tokoh dan pahlawan yang ditulis adalah mereka yang telah meninggal dunia. Sementara mereka yang masih hidup tidak ia tulis, dengan pertimbangan bahwa perjuangan dan peran mereka masih sedang berlangsung dan kemungkinan akan melakukan kiprah-kiprah lain yang lebih besar di kemudian hari.
Ia menulis perjuangan dan sepak terjang para tokoh dan pahlawan dengan berlandaskan kepada referensi dari sumber-sumber sejarah terpercaya, baik berupa tulisan manuskrip maupun tulisan yang telah dicetak. Buku-buku yang telah ia tulis, termasuk buku tentang KH Hasyim Asy’ari ini, memuat uraian penting sebagaimana yang dialami oleh si tokoh, serta mengulas lingkungan hidup dan kondisi masa yang dialaminya. Harapannya agar apa yang ia tulis sampai dan diterima oleh sidang pembaca dengan baik.
Diungkap oleh KH Salahuddin Wahid dalam pengantar buku ini, bahwa sebelum buku ini terbit, sejarah perjuangan dan riwayat hidup Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari telah diurai dalam beberapa buku dan tugas akhir. Di antaranya, buku karya Abdul Karim Hasyim Nafiqoh, putra Hadratussyaikh yang berjudul Kiai Hasyim Asy’ari, Bapak Ummat Islam Indonesia (1949); Solichin Salam, KH Hasyim Asy’ari, Ulama Besar Indonesia (1963); Heru Sukardi, Kiai Haji Hasyim Asy’ari, Riwayat Hidup dan Perjuangannya (1985); Muhammad Asad Syihab dari Lebanon yang diterjemahkan oleh Mustofa Bisri dengan judul Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (1994); Lathiful Khuluq, Fajar Kebangunan Ulama (2000); Zuhairi Misrawi, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Moderasi, Keummatan dan Kebangsaan (2010); dan Mukani, Berguru ke Sang Kiai, Pemikiran Pendidikan KH. M. Hasyim Asy’ari (2016).