Tafsir Mimpi Menurut Islam

1,872 kali dibaca

Teori mimpi Sigmund Freud menjelaskan bahwa mimpi merupakan bentuk perwakilan dari keinginan, pikiran, dan motivasi yang tak disadari. Menurut pandangan psikoanalitik Freud tentang kepribadian, seseorang didorong oleh naluri agresif dan seksual yang ditekan dari kesadaran. Sementara pikiran-pikiran ini tak terungkapkan secara sadar, Freud menyarankan agar mereka menemukan jalan tersebut ke dalam kesadaran kita melalui mimpi.

Mimpi menjadi menarik untuk dianalisis karena persoalan “bunga tidur” ini telah dijabarkan sejak awal Islam. Di dalam sejarah Islam, mimpi seringkali dijadikan sebuah syariat dalam memastikan sebuah status hukum. Nabi Ibrahim bermimpi ketika akan menyembelih anaknya, Ismail, sebagai ibadah kepada Allah. Nabi Yusuf juga dikenal sebagai nabi pentakwil mimpi. Dan Nabi Muhammad dalam menerima wakyu seringkali melalui mimpi.

Advertisements

Dalam wikipedia dijelaskan bahwa mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat. Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Dalam dunia mimpi seakan-akan terjadi dalam dunia nyata meskipun realitasnya hanya sebuah khayalan.

Mimpi Secara Ilmiah

Activation-Synthesis Model of Dreaming (model aktivasi sintesis mimpi) pertama kali diusulkan oleh J Allan Hobson dan Robert McClarley pada 1977. Menurut teori ini, sirkuit pada otak diaktifkan selama tidur REM (tidur dalam gerak mata cepat, rapid eye movement sleep), yang menyebabkan area sistem limbik, (sistem limbik adalah bagian otak yang sangat berperan dalam pembentukan tingkah laku emosi (marah, takut, dan dorongan seksual). Sistem limbik terdiri dari amigdala, septum, hipotalamus, talamus, dan hipokampus (Masters dkk. 1992)), terlibat dalam emosi, sensasi, dan kenangan, termasuk amigdala dan hippocampus, semuanya menjadi aktif.

Amigdala terletak jauh di dalam lobus temporal kiri dan kanan otak yang membantu mengkoordinasikan tanggapan terhadap hal-hal di lingkungan yang memicu respon emosional. Struktur ini memainkan peran yang sangat penting dalam ketakutan dan kemarahan. Juga berbagai aspek pemikiran, emosi, dan perilaku. Sedangkan hipokampus (bahasa Inggris: Hippocampus) adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal. Manusia memiliki dua hippocampus, yakni pada sisi kiri dan kanan. Hipokampus merupakan bagian dari sistem limbik dan berperan pada kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan