Setelah Santri yang Ke-1000 …

1,312 kali dibaca

Pada Jumat, 3 Juni 2022, sekitar pukul 17.25 WIB, terdeteksi ada seseorang membuat akun untuk menjadi penulis/kontrobutor duniasantri.co. Namanya Siva Rasthavania Putri. Di dalam keterangannya, ia tercatat sebagai mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Siapa pun dia, bagi jejaring duniasantri atau duniasantri.co, Siva Rasthavania Putri akan menjadi nama yang “istimewa”. Sebab, di rekaman digital website duniasantri.co, nama Siva Rasthavania Putri tercatat sebagai penulis/kontributor yang ke-1000!

Advertisements

Seribu! Itulah jumlah penulis/kontributor duniasantri.co yang terekam per 3 Juni 2022, ketika dua bulan lagi usia duniasantri genap tiga tahun. Memang, tidak semua dari 1000 orang tersebut tergolong aktif menulis untuk laman duniasantri. Sebab, memang ada yang sama sekali belum pernah mengirimkan tulisan atau tulisan yang terkirim tidak dimuat. Namun, setiap dari 1000 orang tersebut pasti memiliki nawaitu untuk menggairahkan budaya literasi melalui duniasantri.co, entah sebagai penulis atau pembaca. Keberadaan setiap orang selalu punya arti tersendiri.

Seribu! Tentu saja ini bukan sekadar angka. Pertama, ini menggambarkan bahwa animo kaum santri, orang-orang pesantren, begitu tinggi pada dunia literasi. Kedua, angka ini juga menggambarkan bahwa kaum santri, orang-orang pesantren, tak hendak hanya diposisikan sebagai konsumen dalam dunia literasi, dalam lalu lintas jejaring informasi di era kini. Lebih dari itu, kaum santri, orang-orang pesantren, juga hendak memposisikan diri sebagai produsen dan mewarnai dunia literasi masa kini.

Data yang mengikuti capaian 1000 penulis/kontributor duniasantri.co ini membuktikannya. Dalam rekaman digital web duniasantri.co, misalnya, per 3 Juni 2022 ini tercatat hampir 4000 naskah karya santri yang terkirim. Persisnya 3.979 naskah atau tulisan. Dari jumlah itu, yang telah diterbitkan mencapai 2.466. Genre tulisannya juga sangat beragam, mulai dari berita, opini, cerpen, puisi, dan lain sebagainya —sesuai dengan ragam rubrikasi yang tersedia.

Angka-angka itu menunjukkan bahwa kaum santri, orang-orang pesantren, ini memiliki produktivitas dan daya kreativitas yang tinggi di dunia literasi, khususnya di bidang kepenulisan. Mungkin jika diukur dengan standar tertentu, ribuan karya tulis itu belum mencapai tingkat kualitas yang diharapkan. Namun, dengan standar yang telah ditetapkan oleh duniasantri.co, karya-karya para santri tersebut memang layak untuk menjadi konsumsi publik.

Sebagai bukti, semakin lama tingkat keterbacaan (views) website duniasantri.co semakin tinggi, dengan jangkauan daerah asal pengakses yang terus meluas. Hingga per 3 Juni 2022 ini, rata-rata tingkat keterbacaan duniasantri.co di kisaran 2000 views per hari. Kadang sampai di atas 3000 views, sesekali di bawah 2000 views.

Dari mana para pembaca atau pengakses duniasantri.co berasal? Dalam rekaman digital web duniasantri.co, per 3 Juni 2022 ini duniasantri.co telah diakses dari 95 negara! Belum bisa dideteksi apakah para pembaca atau pengakses yang berasal dari berbagai negara tersebut merupakan warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri atau memang warga negara asing.

Jika diberi peringkat, views terbanyak memang berasal dari Indonesia, disusul Amerika Serikat. Dalam 10 besar, asal negara pembaca/pengakses duniasantri.co terlihat dalam infografis berikut  ini:

Apa pun, hal ini membuktikan bahwa karya-karya tulis dari para penulis/kontributor duniasantri.co tidak hanya diterima oleh pembaca di dalam negeri, melainkan juga diapresiasi oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia. Sepertinya, nawaitu bahwa santri tak boleh sekadar menjadi “penonton” dan harus juga menjadi “pemain” dalam dunia literasi dan penyebaran informasi di jejaring global menemukan milestone melalui duniasantri.co ini.

Meskipun data-data tersebut bisa dibilang dalam standar tertentu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa, namun jika dibandingkan dengan gagasan besar yang melatari lahirnya website duniasantri.co ini, pencapaian itu harus dibilang sebagai “baru tahap permulaan”.  Karena itu, setelah merekam santri yang ke-1000 sebagai penulis duniasantri.co, tugas bersama bagi seluruh insan duniasantri adalah terus mengembangkan kemampuan dan kapasitas dalam dunia kepenulisan, sampai karya-karya santri nantinya benar-benar mewarnai dunia pemikiran Islam yang akhir-akhir ini justru centang-perenang.

Multi-Page

One Reply to “Setelah Santri yang Ke-1000 …”

Tinggalkan Balasan