RAMADAN MBAH MAR

959 kali dibaca

MBAH MAR

seharusnya dia bisa
lebih angkuh dari waktu

Advertisements

di depan nyala tungku
di ambin lawasan itu
dengan daun pisang
dengan parutan kelapa

dia masih menyumbang
beberapa tawa buat dunia

ramadhan kali ini
mbah mar masih melipat daun
membungkus rasa lapar
mbah mar masih memarut kelapa
menghancurkan kebingungan

tungkunya tetap menyala
meski kayu bakarnya kurus kering
mbah mar akan terus menyala
dan memilih rendah hati pada waktu

meski sekali lagi, harusnya
ia bisa lebih angkuh dari waktu

Wonokromo, April 2022.

BESOK PUASA

1/
Tintin bersemangat
menyambut hari pertama ramadan
menyambut sahur pertamanya

“Tintin mau lauk telur mata sapi,
minum susu indomilk warna putih,
terus juga kerupuk…”

2/
Tidak ada pergantian jam
yang terluputkan dari perhatian

Tintin bersemangat
menghitung mundur waktu
menuju teriakan, “Sahuuur! Sahuur!”

“Tintin harus tidur, sayang.
Sudah terlalu larut malam.
Nanti Tintin bisa sakit.”

Tintin tak bisa tidur sama sekali
kantuk pun ciut di hadapan
gelora api semangatnya

3/
“Ibu, Tintin senang sekali.
Apakah ibu tidak senang juga?”
Ujung jari Tintin mengetuk
dagu dengan ringan

“Tentu saja ibu juga senang.”

Sambil melompat-lompat
dua tangan Tintin memegang erat
jam dinding berusia 5 tahun

“Malam ini jangan tidur ya, Bu.
Kita tidur besok pagi.”

Wonokromo, April 2022.

HUSNUL KHOTIMAH

1/
hanya sunyi yang terekam
oleh ruang sempit persegi
tempatmu melepas lelah

tarikan napasmu berat

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan