MERESENSI MASA LALU

246 kali dibaca

MERESENSI MASA LALU

malam ini aku meresensi masa lalu
dari halaman waktu sebelum masa depan
tapi hanya beberapa lembar yang terselesaikan
sebab segalanya telah jadi kenangan.

Advertisements

maukah kau meresensi masa lalu bersamaku
sebagaimana ketabahan kita saat membaca rindu
dan menafsir sunyi lewat puisi yang gagal abadi itu
hingga akhirnya kita menemukan judul perpisahan.

entah sampai kapan rampungnya
aku berharap kau bersedia menanggung juga
mengingat kembali bermacam harapan yang mengepung
dan memberikan penilaian bahwa kenangan meringkus ketenangan.

Yogyakarta, 2023.

MERAPIKAN MASA LALU

aku ingin merapikan
segala yang berantakan
mulai dari rindu yang berserakan
hingga bayangan yang masih berkeliaran
agar masa depan yang direncanakan
tersusun rapi di rak harapan.

Yogyakarta, 2023.

MEMBERSIHKAN MASA DEPAN

alangkah kotor waktu yang kupakai
terhidu seperti aroma bangkai.

ingin kubersihkan yang lekat,
seperti sisa masa lalu
agar tak lengket bau rindu
dalam diriku.

maka kujauhkan tubuhmu
sebelum senja melelehkan cahaya
tapi aku gagal mengusir bayanganmu
karena sunyi kerap kali tak bisa diajak kompromi.

kubersihkan masa lalu dengan sia-sia,
siapakah yang ada di balik waktu,
kaukah itu?

Yogyakarta, 2023.

HWANG JINI

setelah matamu dikedipkan, jini
setaman mawar jadi layu

malaikat pun malu-malu
apalagi penyair pura-pura sepertiku.

tak ada yang berani mekar
kecuali kuntum senyummu
di beranda senja sore itu.

merah bibirmu, jini
melahirkan kata-kata
mengutuk segala petaka
menyimpan apa saja.

Yogyakarta, 2023.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan