Mata Indah Kamelia

461 kali dibaca

Aku mengenal Kamelia seminggu yang lalu di warung kopi Basabasi. Takdir telah menghendaki kami dipertemukan melalui tugas kampus. Pertama kali aku menatapnya, matanya tajam menatapku balik. Aku terkesima oleh matanya. Mata yang penuh kewibawaan, mata yang mengidentifikasi watak lembut seorang perempuan itu telah membius hatiku untuk mengenalnya lebih dalam. Di sekeliling matanya terlihat hitam. Kuamati lebih tajam dari sebelumnya. Ternyata dia memakai celak. Aduhai, indah benar matanya. Aku terhalang melihat wajahnya karena ia memakai masker.

Kami mengerjakan tugas mata kuliah Agama Islam berempat. Aku, Abai, Ica, dan Kamelia. Hanya Kamelia seorang yang memakai masker. Kutanyai Ica perihal alamat, “Aku asli Tangerang,” jawabnya. Lalu melontarkan pertanyaan pada Kamelia. “Magelang, Mas,” jawabnya sambil menekuri hapenya amat serius.

Advertisements

“Mau membahas apa kita?” tanya Abai.

“Itu, biar Mas Aqib,” jawab Kamelia menunjukku.

“Kok aku?” spontan aku menyela.

“Ya, kan Mas Aqib yang tahu begitu-begitu. Iya, kan, Kamel?” lontar Ica sambil memicingkan satu matanya yang kiri.

Aku diam saja. Abai yang nerocos sana-sini. Dia membicarakan tentang teknis selama enam bulan perkuliahan. Ica menimpali dengan penuh semangat. Kamelia menekuri hapenya sambil sesedikit urun pendapat. Dia mengatakan kalau sebenarnya kuliah hanyalah menuruti orangtua. Sebab itu, ia sering tidak masuk kuliah karena malas.

Dan terlihat oleh mataku, Kamelia dan Ica sangat khusyuk mendengarkan penuturan Abai. Sementara aku? Ya, aku terbius oleh mata Kamelia. Duh, Tuhan, siapa yang tak terpikat dengan mata yang sedemikian bening? Pada saat itulah aku menemukan sebuah gagasan bahwa cinta bisa datang dari keindahan mata. Kalau kebanyakan orang bilang bahwa cinta lahir sebab wajah cantik perempuan, kali ini kutegaskan: aku jatuh cinta pada seorang perempuan sebab keindahan matanya. Aku tak memikirkan bagaimana bentuk wajah Kamelia, terlepas dari cantik atau jelek.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan