Kiai Sholeh, Pancasila, dan Surga

4,481 kali dibaca

Kiai Sholeh tergolong salah satu ulama di Indonesia yang begitu konsisten, dan intens, mengajarkan akan pentingnya akhlak dalam hidup bermasyarakat. Bagi Kiai Sholeh, menjaga keberagaman sebagai fitrah bangsa Indonesia adalah bagian dari akhlakul karimah. Keberagaman itu pula yang menjadi visi dan diterapkan pada lembaga-lembaga pendidikan yang dikembangkannya.

Beberapa hari lalu, sahabat saya, Cak Tarno, menceritakan kisah saat memondokkan anaknya di Pondok Pesantren Ngalah, Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur. Ia kemudian menceritakan sedikit tentang pertemuannya dengan pengasuhnya, KH Sholeh Bahruddin Kalam. Ia juga membagikan link rekaman video pengajian Kiai Sholeh Bahruddin yang juga telah diunggah di kanal Youtube pada 7 Desember 2020.

Advertisements

Rupanya, itu bagian dari rekaman pengajian rutin Kiai Sholeh tiap Senin, yang disebut ngaji seninan. Kebetulan, topik bahasannya tentang akhlak. Di sini, saya perlu menyarikannya dari isi pengajian Kiai Sholeh tersebut.

Dengan gayanya yang kalem, hampir selalu tersenyum, dengan tuturan yang lemat lembut, Kiai Sholeh mengawali pengajiannya dengan mengutip kitab Ihya Ulumuddin, masterpiece Imam al-Ghazali yang disebutnya “al-Junaed”.

Menurut Kiai Sholeh, ada empat hal yang membuat seseorang ditinggikan derajatnya oleh Allah. Yaitu al-hilm atau murah hati, tawadhu atau ramah, dermawan, dan berakhlak atau berbudi pekerti yang baik.

“Keempat hal itu akan menjadikan iman seseorang sempurna,” kata Kiai Sholeh yang disampaikan dalam bahasa Jawa —hanya kadang-kadang diselipi bahasa Indonesia. Saat secara khusus membahas tentang akhlak, Kiai Sholeh juga mengutip kitab lain, Faidhul Qodir karya Imam Abdurrouf Al-Munawi.

Menurutnya, orang-orang yang berakhlakul karimah, berbudi pekerti yang baik, adalah orang-orang yang memperoleh tuntunan dari dan memang dikehendaki Tuhan demikian. Akhlak yang baik itulah yang akan menuntun seseorang masuk surga. Yang mengejutkan, tiba-tiba Kiai Sholeh seakan “berbelok” arah dengan membahas Pancasila.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan