Idul Adha dan Kewajiban Ikut Keputusan Pemerintah

829 kali dibaca

Kementerian Agama RI telah memutuskan bahwa pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 H tahun ini jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022 M. Keputusan ini menjadi kontroversi dan debat publik yang viral di media sosial. Karena keputusan pemerintah kali ini tidak sama dengan salah satu ormas Islam di Indonesai, yaitu Muhammadiyah yang memutuskan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022 berdasarkan teknis hisab.

Labih jauh, diskusi semakin tajam dan meruncing tatkala Menteri Agama (Yaqut Cholil Qaumas), yang bertanggung jawab dalam keputusan pelaksanaan Idul Adha, berhari-raya Idul Adha pada hari Sabtu, 9 Juli 2022. Padahal saat itu, Menag sedang melaksanakan ibadah haji di Saudi Arabia yang tentu saja pelaksanaan Hari Raya Idul Adha mengikuti pemerintah setempat. Indonesia dan Arab Saudi tidak sama dalam melaksanakan lebaran Haji saat ini, di mana Arab Saudi pada hari Sabtu, sedangkan Indonesai pada hari Ahad. Posisi kedua wilayah (letak geografis) yang menentukan ketidak-samaan dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Advertisements

Sama dengan penentuan satu Syawal dan satu Ramadhan, antara satu negara dengan negara lainnya tidak sama. Bahkan antara satu organisasi dengan organisasi lainnya pun seringkali terdapat beda pandangan dan pendapat yang tidak seragam. Dalam hal ini, teknis penentuan tanggal hijriyah ada yang berpedoman pada rukyatul hilal, ada juga yang berpegang pada ilmu falak (ilmul hisab). Kedua teknis ini kadang-kadang menghasilkan perbedaan pendapat, meskipun seringkali juga berada satu titik kesamaan.

Kewajiban Ikut Keputusan Pemerintah

Ketika terjadi perbedaan antara keputusan ormas (organisasi masyarakat) dengan pemerintah, kita harus mengikuti yang mana? Jawaban ini pun akan melahirkan kontra pemahaman antara satu orang dengan orang lainnya. Di dalam kitab Ad-Durarus Saniyah, yang ditulis oleh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim, pada halaman 111-112 menjelaskan terkait dengan kewajiban kita mengikuti keputusan pemerintah. Berdasarkan Al-Quran yang menjelaskan, “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu,” (QS. An-Nisa: 59).

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan