Husain, Santri Gasek Peraih Medali Debaters Internasional

537 kali dibaca

Skill dan mental santri tidak bisa dianggap remeh. Kian hari prestasi demi prestasi terus diraih. Bukan hanya di tingkat regional dan nasional, melainkan juga berjaya di kancah internasional.

Adalah Muhammad Husain Rifa’i, santri Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Kota Malang, Jawa Timur yang belum lama ini mengukir prestasi di kancah internasional. Siapa sangka, Husain yang sekaligus mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bisa mengharumkan bangsa dalam ajang 2nd Asian Arabic Debating Championship (AADC) Qatar Debate 2023. Acara ini digelar di Muscat, Oman pada 26 Januari 2023 hingga 3 Februari 2023. Ia tidak seorang diri, bersama tiga mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Advertisements

Ajang bergengsi dua tahunan itu diikuti ratusan peserta dari berbagai negara. Menurutnya, capaian ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak perjuangan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Di sisi lain, Husain menjelaskan bahwa orang Indonesia memiliki potensi sekaligus anugerah yang luar biasa. Yakni mendapat anugerah lisan sempurna di bidang melafalkan berbagai bahasa, terutam Bahasa Arab, Inggris, dan lainnya.

“Saya amati seperti Korea, ada Vietnam, di mana negara-negara itu kesulitan dalam bersaing (debat) internasional. Itu disebabkan kesulitan dalam menggunakan bahasa asing. Mulut kita bisa segala bahasa. Khususnya yang saya tekuni di debat persaingan kebahasaan Bahasa Arab,” paparnya saat dikonfirmasi, Minggu (18/06/2023) melalui sambungan telepon.

Pria yang hobi bermain futsal ini dalam setiap kesempatan selalu memberikan motivasi kepada adik-adik hingga teman-temannya, pola pemikiran orang asing tidak jauh dengan pemikiran di Indonesia. Tinggal bagaimana santri atau mahasiswa ikut terjun dan benar-benar menekuni. Pasalnya, itu yang ia alami selepasa mengikuti debat Bahasa Arab bertemu dengan debater-debater asing dari luar negeri.

“Meskipun kita orang desa, orang terpencil di Indonesia, khususnya saya, sebenarnya kita mampu sebenarnya, bisa bersaing di kancah internasional,” terang Husain yang memang berasal dari desa ini.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan