Gus Iqdam, Dai Muda yang Digandrungi Anak Jalanan dan Artis

1,192 kali dibaca

“Semua orang pernah nakal. Tapi, jangan sampai tidak mencoba taat kepada Allah. Tidak apa-apa dicoba-coba dulu ibadah. Nanti pelan-pelan jadi suka, nyaman. Loh ibadah kok coba-coba? Ya, tidak masalah. Wong mabuk itu orang jadi suka, awalnya ya karena coba-coba kok.”

Ini salah satu quote Gus Iqdam yang tersebar di TikTok. Dan masih banyak lagi potongan video Gus Iqdam saat berdakwah yang tersebar di TikTok, Reels Instagram, dan YouTube Shorts. Lantaran viralnya kutipan-kutipan Gus Iqdam di berbagai platfrom digital ini, banyak kalangan mulai mengenal Gus Iqdam, serta tak sedikit anak-anak jalanan, anak marjinal yang selalu bersinggungan dengan kriminal, rutin hadir untuk mengaji setiap malam Selasa di Majelis Taklim Sabilu Taubah yang dirintisnya.

Advertisements

Gus Iqdam dan Sabilu Taubah

Tidak seperti pengajian pada umumnya. Ketika menyaksikan pengajian rutin Sabilu Taubah di kediaman Gus Iqdam di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Karanggayam, Srengat, Blitar, Jawa Timur, banyak sekali para jamaahnya yang berambut pirang dan bertato. Dan belakangan ini, banyak pula dari kalangan artis yang ikut menghadiri pengajian rutinannya, seperti Happy Asmara, Cak Percil, dan Cak Kuntet.

Bahkan, tak sedikit pula jamaah Gus Iqdam yang nonmuslim dan ingin belajar Islam sebelum bersyahadat. Selain, terdapat jejak digital di media sosial, hal ini juga disaksikan oleh KH. Musleh Adnan (penceramah kondang asal Pamekasan, Madura), yang menyatakan dalam salah satu ceramahnya bahwa majelis taklim Gus Iqdam tidak hanya disesaki oleh kaum muslim.

“Gus Iqdam Blitar merangkul para pemuda, bahkan orang nonmuslim juga ikut mengaji. Orang-orang nonmuslim (yang ikut pengajiannya) itu sekarang sudah hampir masuk Islam. Penyampaiannya santai dan kalem. Artis-artis juga banyak yang ikut, bahkan pelawak-pelawak (Jawa Timur) seperti Cak Percil juga hadir ke majelisnya. Gus Iqdam bilang ke jamaahnya yang didominasi para pemuda itu, ‘Tidak keren kalau tidak salat’, akhirnya kawula muda tersebut malu untuk tidak salat,” tutur KH. Musleh Adnan dalam sebuah acara Pengajian Umum di Bangsalsari, Jember pada Minggu (16/7/2023).

Kepada setiap jamaah yang hadir di majelisnya, Gus Iqdam tidak pernah secara tegas menyuruh agar mereka berhenti total dari perbuatan maksiatnya. Gus Iqdam seakan memberi kesempatan agar mereka menjemput sendiri hidayah-Nya, tanpa paksaan dan rasa menakut-nakuti. Yang diterapkan selama ini oleh Gus Iqdam adalah dengan melatih pembiasaan para jemaah untuk menahan diri agar tidak berbuat maksiat, minimal saat hadir ke pengajian.

“Prinsip mengaji di sini, tidak boleh ada tindak kriminal. Yang masih suka maling, khusus saat sedang mengaji di Sabilu Taubah, jangan maling. Sepulang mengaji, jangan mabuk dulu, hindari judi, dan tahan untuk mojok-mojok sama pacar. Minimal satu malam saja saat hadir di Sabilu Taubah. Syukur-syukur jika bisa berhenti total,” demikian tuturnya yang kerapkali disampaikan.

Dalam menyampaikan pengajian malam Selasa, Gus Iqdam biasanya hanya sebentar mengartikan dan menjelaskan materi yang di dalam kitab kuning. Selebihnya, ia memberi nasihat kepada jamaah mengenai hal-hal yang erat hubungannya dengan ibadah dan akhlak. Setelah itu, ia membuka sesi tanya-jawab sambil bagi-bagi rezeki, terlebih kepada jamaah yang berasal dari luar Blitar.

Keluarga dan Pendidikan Gus Iqdam

Gus Iqdam memiliki nama lengkap Muhammad Iqdam Kholid. Merupakan anak bungsu yang lahir pada tanggal 27 September 1994 dari pasangan KH. Kholid dan Ny. Hj. Lanratul Farida. Gus Iqdam belajar ilmu agama kepada pamannya, KH. Dliyauddin Azzamzami di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan, Udanawu, Blitar, lalu melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur. Di pondok pesantren tersebut, Gus Iqdam belajar kepada KH. Nurul Huda Djazuli dan Gus Kautsar. Selesai menimba ilmu di sana, pada tahun 2018 Gus Iqdam akhirnya mendirikan majelis ilmu yang diberi nama Majelis Taklim Sabilu Taubah yang semula jamaahnya masih 7 orang.

Ketika usianya telah menginjak dewasa, pada 24 Februari 2021 Gus Iqdam mempersunting Ning Nilatin Nihayah, seorang penghafal Al-Qur’an, putri dari KH. Thoha Widodo Zaini, masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Dari pernikahannya itu, Gus Iqdam dan Ning Nila dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir.

Demikian uraian mengenai sosok viral Gus Iqdam pencetus Majelis Taklim Sabilu Taubah yang kini jamaahnya berjumlah ribuan orang yang terdiri dari para pemabuk, penjudi, pemandu orkes, serta orang non muslim. Dengan istikamah, ia tidak jemu mengajak ribuan jamaahnya untuk bertobat dari maksiat, sebagaimana nama majelisnya, Sabilu Taubah yang berarti jalan menuju pertobatan. Semoga kita dapat mengikuti jejaknya dalam mengajak kebaikan dan kebenaran.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan