SUNGAI AIRMATA IBU

276 kali dibaca

PUISI TERINDAH

Ketika kepala negara jumatan
Duduk di gapura masjid itu
Ibu negara khusyuk menunggu
Itulah puisi terindah
Mata yang cemburu

Advertisements

MEMBUNUH WAKTU

Ada yang tak mati-mati
Setelah kubunuh berkali-kali
:Waktu

MENIKAM CINTA

Ada yang tak mati-mati
Setelah tertikam berkali-kali
:Cinta sejati

SUNGAI AIRMATA IBU

Sebening embun
Sehangat puting
Itulah airmata ibu
Yang mengalir
Dari hulu rindu

Aku merenangi sungainya
Membelah belantara
Hutan hantu
Di akar-akar kayu
Membasah airmatamu
Masih sebening embun
Sehangat putingmu

Aku menyusuri jejak
Anak-anak sungainya
Membelah lembah-lembah
Menyubur tanah-tanah
Menumbuh buah-buah
Airmatamu
Mengajari bumi rekah
Pada bah

Aku kehilangan jejak
Pada labirin kota yang sesak
Tempat orang merebus airmata
Untuk melunasi segala dahaga
Hingga anak-anak sungai
Airmatamu
Tak pernah sampai muara

Tinggalkan Balasan