duniasantri vs “Dunia Lain”

1,051 kali dibaca

Platfrom duniasantri dengan platfrom “dunia lain” sudah barang tentu beda. Beda jalur dan alur. Segala sesuatu yang ada di duniasantri, dipastikan tidak ada di “dunia lain”. Begitu pun sebaliknya. Maka, artikel yang biasa dijumpai di “dunia lain” tidak akan ada di duniasantri. Sebab, duniasantri lahir dan dibesarkan oleh tangan-tangan santri, sedangkan “dunia lain” tentu lain lagi.

Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, sajian online kian padat. Manusia semakin dimanjakan oleh jaringan internet. Sehingga, jika dulu satu rumah satu televisi, kini satu rumah satu wifi. Dunia telah benar-benar dalam genggaman. Apa yang dicari, kini sangat mudah ditemukan lewat mesin pencarian pada gawai pintar masing-masing. Dalam artian, hidup manusia sekarang sangat bergantung pada benda kecil bernama smartphone itu.

Advertisements

Mencari hal-hal baik seperti ceramah agama, kajian keislaman, hukum agama, materi pembelajaran, dan lain-lain, di zaman ini sangatlah mudah didapat. Apalagi mencari sesuatu yang berbau “begituan”, kian terhampar luas.

Selain itu, di era digital pula banyak lahir pendakwah dadakan yang berilmu instan. Tidak diketahui siapa gurunya, di mana pesantrennya, dan apa kitab yang dipelajarinya, seketika mereka mengerubungi medan media sosial. Mereka berceramah dengan marah, dan menulis dengan tragis. Pun, mudah menuding sesat dan kafir kepada sesama.

Berdasarkan latar belakang tersebut, duniasantri turun pula ke gelanggang, tepat tanggal 17 Agustus 2019. Bukan hanya bermaksud menyeimbangkan dengan “dunia lain”, namun menandingi dan mengalahkannya. Agar para generasi muda tidak terjun ke ambang yang berbau “begituan”. Supaya kaum muda Islam tidak tergelincir pada pemahaman tertentu yang beda paham dengan ahlussunah wal jamaah.

Terlepas dari pembahasan tersebut, jujur saya sangat bahagia dan senang dengan hadirnya duniasantri yang mewadahi karya santri. Dari segala macam genre tulisan yang dalam tanda kutip layak dikonsumsi publik. Apa pun jenis tulisannya, jika senapas dengan visi duniasantri, besar kemungkinan akan diterbitkan. Tidak sampai di situ, setiap tulisan yang tayang, akan mendapat honorarium yang pantas. Lengkap sudah. Bakat tersalurkan, ide tersampaikan, dan masih dapat reward yang menyelamatkan kantung kering.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan