DIRAJAM DOSA-DOSA

575 kali dibaca

GELOMBANG LAUT MATI

tentang liuk berderai,
helai gelombang bertaut cakap
di bibir rembulan,
samudra irama kidung sunyi

Advertisements

berhilir riakmu,
laut berlagu gita kepak purba
dalam matamu berbinar
meraup laksa pesona pinta

belum,
belum lagi usai gelombang
menyepuh tirai mentari
menari sedetak gendang ombak
melipat keruh tepian pantai

melambai,
nyiur deru kelopak mayang
lebur lagu cinta,
camar berkepak sayap terpatah

di pucuk gelombang,
jejak kedalaman jiwa
merengkuh tepian tanya
kemana arah jalan pulang?

laut berbisik,
kita adalah lokan dan mutiara!

Madura, 13-06-2018.

GIGIL LAUT API BERKOBAR

laut terbakar,
gigil gelombang berpendar

menelan riak,
di jejak aroma kecipak air
gegap ombak air mata
pecah menelan badai
terkapar memeluk bara

mentari berpeluk,
laut diam di deru gelombang!

Madura, 13-06-2018.

SEPANCANG GURAT MERAH-PUTIH
(Indonesia Merindu Cinta)

helai darahmu,
berkibar di ujung gelora laut
langit berpendar,
bendera berkibar,
tanah pertiwi berkidung mahkota

di ujung runcing memerah,
tersayat bambu penggal penjajah
menabuh genderang perang
luruh ditikam teriak “MERDEKA!”

merah nyali berdarah
: serumpun takbir beralun talu
putih jiwa suci kasturi
: melipat rindu di rahim tanah cinta

Indonesia,
kerat pejuang berdarah
di serambi mihrab rindu pulang!

Madura, 29-07-2018.

DIRAJAM DOSA-DOSA

kering sekuntum rajah,

reranting mendekap rimbun sabana
bertuah dosa-dosa,
durja laksa berbulir alpa

sekat rupa,
tak ada warna tembaga
jelaga mengubur doa
daun surga luruh tikam nestapa

derit dosa-dosa,
eja nafiri doa-doa
gurat kabut menderas
di riuh purba dada

doaku dosa-dosa,
dosaku doa-doa
tengadah helai ilalang
dekap erat aroma surga-Mu!

Masalembu, 19082018.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan