AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI

300 kali dibaca

(ADA) TUHAN YANG TERSEMBUNYI DI BALIK AMBISI POLITISI

“apakah tuhan mengingatku?”
(pernah) kukira diriku politikus.
misalnya, pagi tadi:

Advertisements

aku memungut kepingan wajah tuhan
di antara buku dan gelas-gelas kopi
di antara jejak kelam dan betapa menguntungkannya negeri
lalu aku ingin menulis pesan
; memahat elit jadi dinasti
____tetapi itu berarti mengubah
 setumpuk kesepakatan demokrasi menjadi santapan pemaksaan
; berarti merebut kuasa
 yang telah lama hanya dimiliki tuhan.

MAHA AGUNG EGO POLITISI; ATAS SEGALA PEMBENARANNYA

politisi yang agung, akan kau bawa kemana tanah airku ?
berhari-hari sudut dan sisi kota sibuk menopang baliho dan atribut
partai-partai rajin menyapu
; beberapa upaya hapus jejak hitam
; sisanya upaya menghapus keraguan.
politisi yang agung, akan kau bawa kemana tanah airku ?
di sudut kota:
anak-anak kelaparan
berlarian meraba takdir
; putus sekolah
perempuan tersudut nasib
mengais sisa harapan dari kemolekan
naif menjadi perbincangan

Surat kabar memuat angka yang berlarian
berupaya mendefinisikan akan bagaimana pertiwi di masa depan
tapi duhai politisi yang agung,
Kampanye dan pemilu harusnya sehat dan syahdu
Sehingga kebijakan dan kebijaksanaan terangkum dalam satu komando
berhenti melulu kenyangkan ego
; tegak luruslah dengan kebenaran
bukan pembenaran.
Menuhankan ego adalah kemuskilan
sibuk mencari pembenaran adalah kesiaan
Niscaya, bukan demikian yang dambaan

politisi yang agung, akan kau bawa kemana tanah airku ?
duhai, maha agung ego
; atas segala pembenarannya.
duhai, maha mulus jalan elit politisi
; atas segala yang diterobosnya

AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI: 1

Dini hari yang memisahkan malam dan kata kata
puisi ini menjadi percakapan berisik di kepala kita
***
Menebus angkuh jauh dalam ingatan
dan sepasang mata penuh harap yang berkaca-kaca
__dan pada seluruh sudut pertiwi yang pernah ada kita;
rakyat: (yang) dari rahimnya lahir para politisi.
Perkenalkan, riuh paling angkuh
; kepentingan politisi.

Lalu_
aku suka membaca kisi visi-misi
; meraba kepentingan politisi
Baliho bertebaran
; para elit berupaya membeli kepentingan rakyat
Kampanye dengan dana besar- besaran
; lebih tepat dikatakan membeli suara rakyat
Politisi saling sikut
; rakyat menonton debat
sibuk saling serang

AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI: 2

Idealisme sedang diskon besar-besaran
; dibeli politisi dengan kaus dan amplop murahan
Sisanya,
Nasib Indonesia yang terkatung utang
diserahkan pada rakyat yang kebingungan.

AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI: 3

Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo
;Politisi memborong janji
malaikat kepayahan mencatat
iblis sibuk cari celah
Sementara rakyat selalu optimis berharap
tapi dungu
tutup mata
buta fakta
dibeli rupiah yang tak seberapa.
Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo
; diulang-ulang kalimat itu
di dada rakyat
di kepala politisi
Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo
; janji politisi yang
sampai hati
kerap tak sampai.
ayat-ayat ini
suci dari kebohongan
selamat dari caci maki
; merah putih
Pertiwi
Indonesia
yang kelak,
di tangan politisi terpahat
entah sebagai bangsa maju
atau sarang kebodohan yang tak lagi malu-malu.
ayat ini
; saksikanlah duhai para politisi
atas segala firman
atas nurani rakyat.

ilustrasi: rri.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan