AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI

273 kali dibaca

(ADA) TUHAN YANG TERSEMBUNYI DI BALIK AMBISI POLITISI

“apakah tuhan mengingatku?”
(pernah) kukira diriku politikus.
misalnya, pagi tadi:

Advertisements

aku memungut kepingan wajah tuhan
di antara buku dan gelas-gelas kopi
di antara jejak kelam dan betapa menguntungkannya negeri
lalu aku ingin menulis pesan
; memahat elit jadi dinasti
____tetapi itu berarti mengubah
 setumpuk kesepakatan demokrasi menjadi santapan pemaksaan
; berarti merebut kuasa
 yang telah lama hanya dimiliki tuhan.

MAHA AGUNG EGO POLITISI; ATAS SEGALA PEMBENARANNYA

politisi yang agung, akan kau bawa kemana tanah airku ?
berhari-hari sudut dan sisi kota sibuk menopang baliho dan atribut
partai-partai rajin menyapu
; beberapa upaya hapus jejak hitam
; sisanya upaya menghapus keraguan.
politisi yang agung, akan kau bawa kemana tanah airku ?
di sudut kota:
anak-anak kelaparan
berlarian meraba takdir
; putus sekolah
perempuan tersudut nasib
mengais sisa harapan dari kemolekan
naif menjadi perbincangan

Surat kabar memuat angka yang berlarian
berupaya mendefinisikan akan bagaimana pertiwi di masa depan
tapi duhai politisi yang agung,
Kampanye dan pemilu harusnya sehat dan syahdu
Sehingga kebijakan dan kebijaksanaan terangkum dalam satu komando
berhenti melulu kenyangkan ego
; tegak luruslah dengan kebenaran
bukan pembenaran.
Menuhankan ego adalah kemuskilan
sibuk mencari pembenaran adalah kesiaan
Niscaya, bukan demikian yang dambaan

politisi yang agung, akan kau bawa kemana tanah airku ?
duhai, maha agung ego
; atas segala pembenarannya.
duhai, maha mulus jalan elit politisi
; atas segala yang diterobosnya

AYAT-AYAT (UNTUK) POLITISI: 1

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan