Wali Songo dan Budaya Cocok Tanam

20,455 kali dibaca

Pada akhir abad ke-14 M, Sunan Gresik atau Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Maulana Maghribi atau Maqdum Ibrahim as-Samarqandy, berdakwah menyebarkan Islam kepada masyarakat dengan pendekatan budaya. Beliau mengajarkan cara bercocok tanam, pengobatan, dan perdagangan kepada orang-orang di daerah Gresik dan sekitarnya. Di tengah masyarakat, beliau senantiasa bertutur kata halus dan bertingkah laku sopan, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, santun kepada fakir miskin.

Tata cara pertanian ala Sunan Gresik ternyata berhasil. Hasil panen meningkat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik. Dalam adab yang luhur, pelan-pelan Sunan Gresik mengenalkan Allah SWT kepada masyarakat melalui laku hidup bercocok tanam padi dan palawija. Beliau menerangkan cara membuat bibit, waktu menanam bibit, merawat bibit hingga besar siap berbuah, merawat dan melindungi dari hama, cara menyiraminya hingga siap panen.

Advertisements

Sunan Gresik mengajarkan kepada para petani bahwa banyak faktor-faktor alam di luar kendali manusia: cuaca, hujan, kesuburan tanah, hama, angin, cacing, atau burung yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha bercocok tanam. Di atas ikhtiar manusia, Allah Maha Berkehendak. Saat panen berhasil baik, beliau mengajarkan masyarakat ikhlas bersyukur kepada Allah dan bersabar untuk tidak lupa diri. Saat panen gagal, beliau mendidik masyarakat ikhlas memohon ampun kepada Allah dan bersabar untuk tidak putus asa. Sehingga, dalam keadaan senang atau susah, mereka senantiasa ingat kepada Allah dan berharap rahmat-Nya.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan