Tiga Pilar Lirboyo
Mendengar nama Lirboyo, orang akan langsung mengingat salah satu pesantren besar dengan sistem salafnya di wilayah Selatan Jawa Timur. Meski pada perkembangannya ada banyak sekali unit pondok di dalamnya, tetapi orang masih lebih sering menyebutkan Pondok Lirboyo daripada menyebutkan nama unit pesantrennya. Pesantren Lirboyo sendiri sekarang disebut sebagai Pondok Induk.
Pada mulanya, Lirboyo adalah nama salah satu desa yang berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Desa ini dahulu terkenal wingit dan sangat rawan terjadi tindakan kriminal dan perilaku amoral. Ki Lurah Lirboyo kemudian sowan kepada Kiai Sholeh di Besa Banjarmlati dan memohon kepada beliau untuk berkenan menempatkan salah satu santrinya di Desa Lirboyo agar dapat membimbing masyarakat menjadi lebih bermoral.
Kiai Sholeh akhirnya menempatkan salah satu menantunya, KH Abdul Karim (nama kecil beliau adalah Manab) untuk menetap di Desa Lirboyo. Setelah tiga puluh lima hari menetap, KH Abdul Karim pun mendirikan sebuah surau kecil yang terbuat dari bambu. Surau inilah yang menjadi cikal bakal Pondok Pesantren Lirboyo.
Comments