UI Gelar “Topeng Dalang Madura”

910 kali dibaca

Untuk ke-lima kalinya, Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI) berkolaborasi dengan Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyelenggarakan Apresiasi Seni Nusantara bertajuk “Kesenian Topeng Dalang”.

Kali ini, penampilna adalah Sanggar Seni Topeng Dalang Rukun Pewaras dari Madura, Jawa Timur. Pagelaran seni ini dapat disaksikan secara daring melalui Zoom dan kanal Youtube MAC UI https://www.youtube.com/channel/UCL3RgrAsnWi0KkgpI1HVTxw dan atau kanal Youtube Budaya Maju Kemendikbud, pada Selasa (10/11), pukul 19.00 WIB.

Advertisements

Episode ke-5 kali ini, MAC UI menampilkan dan membedah seni tradisi wayang topeng atau sering disebut topeng dalang dari Madura. Topeng Dalang merupakan kesenian teater tradisional rakyat Madura yang mirip dengan wayang orang, hanya para pemain memakai topeng. Unsur gamelan, tari,  lakon, dan pembabakan hampir sama dengan wayang orang.

Nara sumber yang membahas seni Topeng Dalang dari Madura adalah Prof Dr Amri Marzali (Guru Besar Antropologi FIB UI); Dr Pudentia (Ketua Asosiasi Tradisi Lisan); dan Adi Sutipno (pelaku dan penggerak seni Topeng Dalang Madura). Acara ini dipandu oleh Dahris Setiawan, seorang peneliti dan pengamat seni tradisi.

Berdasarkan informasi yang ada, kesenian ini sudah ada sejak abad XV, atas prakarsa Prabu Menak Sanoyo, cucu Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit yang memerintah Kadipaten Paropo, Pamekasan. Saat itu, Menak Sanoyo ingin menghidupkan pewayangan dan seni pedalangan di Madura.

Semula, wayang topeng ini hanya untuk kalangan elite kerajaan, hanya dipentaskan dan ditonton oleh keluarga ningrat beserta para punggawa, terutama saat menyambut tamu atau perayaan hari besar dan upacara agama. Namun, selanjutnya kesenian ini mengalami pergeseran, sehingga bisa dimainkan dan disaksikan di kalangan masyarakat luas, termasuk kalangan rakyat jelata. Dengan adanya pergeseran ini akhirnya seni Wayang Topeng bisa menyebar ke seluruh pelosok Madura.

Halaman: 1 2 Show All

Tinggalkan Balasan