Tersebab Corona, Ribuan Santri Kuningan Akan Dipulangkan

654 kali dibaca

Ribuan santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akan dipulangkan setelah puluhan santri lainnya dipastikan terpapar virus Corona. Langkah ini untuk mencegah penularan lebih luas lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 46 santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab. Di pondok pesantren ini, jumlah santri yang telah berada di lingkungan pondok mencapai hampir 4000 orang. Sementara, para santri yang positif Covid-19 hingga masih dikarantina di pondok itu juga.

Advertisements

Khawatir penularan makin meluas dan Pondok Pesantren Husnul Khotimah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, Bupati Kuningan Acep Purnama meminta untuk sementara pondok ditutup dan seluruh kegiatan dihentikan.

Selain itu, Bupati Acep Purnama meminta seluruh santri yang tidak terpapar virus Corona untuk sementara dipalungkan dulu ke rumah masing-masing. Tujuannya, agar para santri tersebut tidak tertular oleh teman-temannya yang sudah terpapar Covid-19. Untuk itu, Acep Purnama meminta kepada orang tua atau keluarga segera menjemput para santri yang masih berada di pondok.

“Kami minta, untuk para santri yang tidak terkonfirmasi positif Covid-19, atau sehat untuk dipulangkan terlebih dulu. Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Pesantren,” katanya Jumat (25/09/2020).

Selanjutnya, Bupati Acep Purnama juga meminta agar 46 santri yang positif Covid-19 tidak dikarantina mandiri di lingkungan pondok, tapi harus diisolasi di fasilitas yang disediakan pemerintah dan memperoleh penanganan khusus.

“Itu harus ditangani secara serius, karena santri jumlahnya bukan satu atau dua orang. Akan tetapi jumlahnya ribuan, kami sudah rapatkan untuk menangani kluster ini,” katanya. Ditegaskan, Pemerintah Kabupaten Kuningan saat ini telah menyiapkan Rumah Sakit Cahaya Ibu untuk digunakan sebagai tempat isolasi bagi para santri yang positif Covid-19. “Kami sudah siapkan RS untuk tempat isolasi para santri, silakan bisa digunakan untuk para santri yang terkonfirmasi Covid-19,” tandasnya.

Gejala Mati Rasa

Juru bicara penanganan Covid-19 Yayasan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Sanwani, menjelaskan gejala awal para santri diketahui terpapar virus. Menurutnya, puluhan santri sebelumnya dilaporkan mengalami batuk, flu, demam, dan mati rasa. Para santri mengeluh tidak bisa menggunakan indera perasanya dengan baik.

“Ada sekitar 90 santri yang mengalami gejala. Mereka tidak bisa merasakan manis dan lainnya,” kata Sanwani, seperti dikutip Medcom, Jumat (25/9/2020). Setelah dilakukan tes swab, dipastikan 46 di antaranya terkonfirmasi Covid-19. Mereka adalah santri yang datang ke pondok pada gelombang ketiga.

Seluruh santri yang positif Covid-19 ini sementara diisolasi di tempat khusus dan jauh dari lokasi asrama maupun pondok pesantren. Kebanyakan, santri yang positif Covid-19 ini berasal dari sejumlah daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Ambon, dan wilayah lainnya.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan