Sedikit Membaca Pemikiran Kebudayaan Gus Dur

1,181 kali dibaca

Membaca karya-karya Gus Dur kesan yang pertama akan kita dapati dan sangat menonjol menjadi bahasan-bahsan juga kajian-kajian oleh berbagai pihak maupun komunitas, dan betapa pentingnya tema ini, adalah tentang kebudayaan dalam keseluruhan pemikiran Gus Dur.

Sebelumuya perlu penulis sampaikan bahwa tulisan ini hanya sebatas untuk membaca “kebudayaan” menurut Gus Dur, bukan bermaksud menafsiri, karena kiranya sangat sulit memahami sosok Gus Dur. Namun, paling tidak di sini mencoba membaca pemikiran kebudayaan ala Gus Dur tadi.

Advertisements

Sulit kita temukan Gus Dur membahas atau mengulas kebudayaan dalam satu kompartemen khusus atau seperti kotak bernama kebudayaan yang terisolasi dari isu-isu atau bidang kehidupan yang lain. Permasalahan kebudayaan oleh Gus Dur selalu dibahas kaitannya dengan masalah-masalah lainnya.

Gus Dur selalu mengelaborasikan budaya kaitannya dengan bidang-bidang lain, seperti agama, sosial, politik, dan ekonomi. Hal ini dalam beberapa tulisan disebut dengan dialektika. Seperti halnya pemikiran Gus Dur soal “Pribumisasi Islam” bahwasanya Gus Dur memahami wahyu harus dipahami melalui lokalitas dan dinamika relasi yang memuat sejarahnya sendiri, dan tentunya juga dalam konteks realita sosial.

Berangkat dari itu, maka nilai-nilai agama/wahyu universal harus dihadirkan di tengah-tengah lokalitas yang ada, di tengah-tengah masyarakat, di mana wahyu yang diperas yang kemudian menjadi sari pati nilai-nilai keagamaan dan berorientasi pada isu-isu ketuhanan, keadilan, dan kesetaraan yang telah diajarkan oleh Gus Dur merupakan bagian dari aspek sosial.

Kita juga bisa melihat dari situ, bahwa Gus Dur juga secara langsung telah menggunakan ilmu-ilmu sosial modern sebagai alat analisisnya, menakar dan mengamati isu-isu dan atau fenomena sosial, ekonomi, keagamaan, dan juga budaya. Bahkan melalui budaya, Gus Dur mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan seni yang mengatur hidup dan menghasilkan pilar-pilar penyangga untuk menjaga tatanan sosial.

Selanjutnya kembali pada bahasan pemikiran kebudayaan ala Gus Dur. Dalam buku yang berjudul Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan pada kolom “Negara dan Kebudayaan” kita akan mendapati begitu luasnya pembahasan mengenai kebudayaan ala Gus Dur, mulai dari kesenian, adat istiadat, birokrasi, kebangsaan, negara, Pancasila, liberalisme, krisis pemikiran, Islam, hingga pada pelacuran.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan