Santri Bulukumba Juga Belajar Jurnalistik

353 kali dibaca

Untuk mendorong santri makin kreatif dan produktif, pengurus Pondok Pesantren As’adiyah Baburahman Galung Beru, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) jurnalistik. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 27-29 Desember 2020, ini dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Suber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bulukumba.

Diklat jurnalistik yang bertema “Ceria Bersama Sahabat, Kembali ke Pondok” ini diikuti puluhan santri putra dan santri putri Pesantren As’adiyah Baburahman. Dengan diklat jurnalistik, diharapkan santri Pesantren As’adiyah Baburahman memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan menulis sebagai bagian dari cara memperkaya media dakwah.

Advertisements

Menurut Ketua Lakpesdam PCNU Bulukumba Nur Al Ala, kegiatan seperti ini diperlukan untuk mendorong santri semakin kreatif dan produktif. “Mendorong santri untuk berkarya lewat menulis, karena dengan menulis santri menjadi lebih produktif,” ujar Nur Al Ala.

Dalam diklat jurnalistik ini, demikian Nur Al Ala menjelaskan, para santri juga diberikan wawasan dasar-dasar menulis karya sastra, seperti puisi cerpen, cermin, novel, dan roman. Dengan demikian, santri memiliki pilihan bentuk tulisan yang beragam.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren As’adiyah Baburahman Bulukumba, KH Rusli Rahman, menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Baginya, pelatihan jurnalistik ini menjadi wadah bagi santri dalam mengasah keterampilan baru. Menurutnya, tak hanya menjadi dai, khatib, dan hafidz, santri juga bisa menjadi jurnalis. Para santri diharapkan mampu menangkal hoaks dan memfilter berita-berita yang tidak bermamfaat melalui kemampuan menulis.

“Ke depan, kami berharap pelatihan jurnalistik ini diselenggarakan per semester dan dijadikan ekstrakulikuler di pesantren, sehingga santri mampu berkompetisi khususnya di luar Kabupaten Bulukumba,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan