RINDU IBU DI LEMBAR LONTAR

1,249 kali dibaca

RINDU IBU DI LEMBAR LONTAR
\:ibu

aksara yang tertulis di lontar kehidupan
adalah deraian doa dari rindu
yang paling mendada

Advertisements

di damai pelukmu, Ibu!
aku menggantang serpihan luka
Kau torehkan senyum
di atas sajadah berbingkai purnama

syair yang Kau tanam di bibir waktu
adalah mutiara berseduh tabah
di palung jiwa sayap doamu semayam syahdu
selimut malam serupa anjangsana

Ibu,
serak tulang-tulang renta
yang Kau rebahkan di jelang fajar
menabur hasrat tarian pelangi

Ibu,
air mata adalah serupa aksara
di ujung runcing senada pinta
pada jiwa Tuhan, merapal mantra
tentang kelindan sapuan cahaya

aku rindu, Ibu!
semayam cinta didekap pelukmu

Madura, 18 Desember 2021.

IBU PELUK DOA DI LEKUK SENJA
\:ibu

debur gelombang napas,
pada sehelai kabut yang menggantung
di langit semayam doa
senyum ibu ranum
mengguncang mayapada
pada jiwa lapuk dalam rindu

di antara irama tasbih
memendam surga aksara tua
mendesah keriput senja
berkalung mahligai
sealur putik berkeping cinta

napas ibu iramakan kembang,
merbakkan mimpi seharum nirwana

jejak tapak kakimu, Ibu!
menabuh gerimis darah
membuai seribu rinai kejora
di dadaku jelma seranum pelangi

Ibu, derai doa delima surga
merajut bulir mentari
sepanjang kelopak waktu
rekah sekuntum fajar
terbit di keningmu yang purnama

bertanam syair rindu
di nisan pusara tua
doaku mengalir berseduh air mata

semayam doa,
ibu adalah cinta mayapada
di lekuk jiwa melarung sepi
nafiri memilin ayat-ayat Tuhan

Robbighfir li waliwadayya
Warham huma kama Robbayani shagiro! 

Sumenep, 15 Desember 2021.

WIDURI DESEMBER
(Rindu Berserat Serunai Aksara) 

di atas seikat awan,
purnama merias fragmen siluet senja

setangkai senyum,
mengikat senarai ceruk rembulan
luruh bulir-bulir luka,
oleh irama semerbak bunga
elegi puisi membalut wajah
teduh laut selimut mawar

selat rinduku syahdu,
di pucuk senandung widuri
wajahmu semampai, berderai
membingkai aksara rindu
biru angkasa melukis sekeranjang cinta

melarung laksa purnama
lentik alismu tajam menembus dada

rekah sekuntum nama,
puisikan huruf sunyi
di relung hati bertanam surga

dekaplah rinduku,
menebar kisah romansa
dipangku sekerat bulan
munajat di relung ilalang

bibir delima,
bermahkota kelopak kembang
merbakkan serunai bidadari
jejak aroma seikat nafiri

engkau,
melepas sajak ayat cinta
melukis kisah purna anjangsana

Madura, 20-11-2018.

GUGUR KAMBOJA LESAP KEPUL DUPA
(Ibu, di Rumbai Bunga Surga) 

nisan petapa,
gugur kembang aroma dupa
rindu purba senarai cinta
lindap di dada selaksa doa-doa

Ibu,
di dekap kerak tanah
senyummu lebur tautan bunga
rindu baluri air mata
sekap dada, di ujung gelora cinta

muara saung zikir,
senarai takbir gema seikat tahlil
nisan purba kemelut surga
laut gelombang berkisah bunga
aroma dupa, kepul keminyan
mengantar derai keranda
ruh-ruh sambangi awan
pelangi meraup selimut taman

Ibu,
tertusuk air mata biru
serindu kisah, kasih tautmu
derap pucuk bidara,
taman nirwana jejak suara Tuhan

setali derap,
membasuh luka darah berkasih!

Madura, 23-07-2018.

ilustrasi: lukisan jeihan/seni.co.id

Multi-Page

Tinggalkan Balasan