PUISI HARI SANTRI

1,217 kali dibaca

PUISI HARI SANTRI

terkepal tangan menggenggam
bambu runcing, melawan lara
penjajah di negeri tercinta

Advertisements

mengikuti jejak para pahlawan
rintik hujan, mengguyur ketabahan
: meniti pada ingatan-ingatan doa

hari ini kita tersapu angin waktu
mata alis jejak mencoreng kisah
debu tanah, nan kita penuh darah

2021.

22 OKTOBER DI SIDOARJO

di sidoarjo, angin mengajak
sembilan jam meramu tawa kita
seperti langkah jauh temaram

putih sorban terikat di kepala
selawat langit menembus tawa hingga: mendung hari menemani

berjuta-juta daun menyapa langit
kita pergi meninggalkan halaman
memilih jauh lorong-lorong jumpa

22 oktober di Sidoarjo, lamun hari menjadikan hikayat dalam
puisi, mengumpamakan silau diksi

para guru dan para kiai pergi
menembus dua juta jarak lamun tempuh, menata siluet cerita

2021.

SANTRI

buku-buku kaujadikan teman
kitab di tangan, menyapa mata
ikhlas dalam rupa-rupa kata

kau saksikan lamunan puspawarna
semerbak bunga-bunga di pesantren
kau nikahi segudang ilmu intuisi

sesaat ia pasrahkan jejak langkah
memikul janji hitam pada malam yang meniup jalan suci bak puisi

2021.

MURID

pagi masih menyembah matahari
daun teguh berselimut waktu
kau, berdandan hendak beranjak

kau hiasi seragam putih suci,
di musala pesantren, ikan di
mendengar suaranya selawat doa

hiruk-pikuk murid mencium kisah
meratap doa-doa khazanah kiai
kau: mengaji ketabahan puisi

2021.

SISWA

kusebut kau sebagai lelaki matahari yang meratap ujung ilmu musim berlagu, sejalan iga moksa

Halaman: 1 2 Show All

One Reply to “PUISI HARI SANTRI”

Tinggalkan Balasan