PELAJARAN SEJARAH

816 kali dibaca

PELAJARAN SEJARAH

I/
Diceritakan di alam khayal:
Sepasang mata burung
Adalah mata-mata

Advertisements

Dihinggapinya pohon
Yang daun-daunnya gugur
Di angin Agustus

II/
Selain fajar
Warna pagi terdiri
Dari kicau burung-burung
Yang parau

Namun, Cantikku
Sejarah tak selalu benar
Segalanya tergantung kita

Jogja, 2021.

WARNA MALAM

Langit hujan, Cantikku
Udara Banguntapan
bikin gemetar seluruh

aku tak tahu
bagaimana menghindarkanmu
dari kedinginan di dalam aku

untungnya
aku telah menempatkanmu
di ruang paling nyaman.

Paling aman.

Jogja, 2021.

DI SEBERANG INGATAN

Bahkan langit tak kuasa
Membendung mendung

Lalu,

Dikabarkannya oleh cuaca
Hujan turun

Tentu,

Di jalanan ramai sepasang pecinta
Mengendarai motor

Yang,

Lupa membawa jas hujan
Dan memilih berteduh

Kau tahu,

Di dalam hujan
Menunaikan dekap
Pekerjaan paling bijak

Jogja, 2021.

WAKTU SUBUH

Tuhanku yang maha
Sesubuh ini kujumpai engkau
Pada benda-benda
Meja makan yang kosong
Tangga masjid yang lenggang
Dan pagi yang kelabu

Lamat-lamat kudengar
Bunyi kendaraan
Berlalu di jalanan

Dan kabut berkabung
di udara

Tuhanku yang maha
Ada dan berlindung sebagai
Ketiadaan

Jogja, 2021.

BERTAMU KE SELATAN
(Komunitas Kutub)

Sepanjang jalan ke selatan, Cantikku
Entah di bagian alam manakah ini;
Kata-kata berhamburan di trotoar

Yang kutemui tak berkalimat
Dilihatnya persis untaian huruf-huruf
Membentuk garis gerimis

Langit mendung
Puisi dan tulisan lainnya
Berkabung di atas kepala-kepala
Penyair dan sebagainya

Aku tak tahu betul
Apakah ini Indah
Yang diam-diam menjelma kata-kata
Masuk menyelinap menjadi kalimat utuh
Ke dalam aku.

Tetapi, perkiraan tak selalu benar
Namun, semoga.

Jogja, 2021.

ilustrasi: brilio.net.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan