Relasi Kontinuitas Tasawuf dan Kebudayaan (1)

883 kali dibaca

Faktanya ilmu pengetahuan telah membawa kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk bidang kebudayaan. Pada dasarnya, kebudayaan merupakan sarana bagi manusia untuk mencapai dan mempermudah dalam memenuhi kehidupannya. Tetapi kebudayaan tanpa dilandasi oleh agama akan menjadi masalah, liar dan tidak terkendali, sehingga dapat merusak tatanan masyarakat bahkan dapat menimbulkan krisis sosial.

Sedangkan, tasawuf merupakan bagian dari agama (Islam) dan merupakan sarana untuk sampai kepada Allah swt.

Advertisements

Sementara kebudayaan merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebudayaan berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Tak hanya itu, kebudayaan juga sebagai proses eksistensi menunjukkan kepada adanya suatu perjuangan yang tidak pernah selesai bagi usaha menegakkan eksistensi manusia dalam kehidupan. Dalam menghadapi tantangan yang selalu berubah, manusia dipaksa untuk mengerahkan segala akalnya untuk mengatasi masalah tersebut.

Dewasa ini, dunia dilanda oleh materialisme yang menimbulkan berbagai masalah sosial yang pelik. Banyak orang yang mengatakan bahwa, dalam menghadapi materialisme yang melanda dunia sekarang ini perlu dihidupkan kembali spiritualisme. Di sini tasawuf dengan ajaran keruhanian dan akhlak mulianya dapat memainkan peranan penting. Penyucian diri dan pembentukan akhlak mulia dengan tidak mengabaikan kehidupan keduniaan.

Kemiskinan spiritual itu terjadi di tengah-tengah kebahagiaan semu secara material, dan ini membawa manusia modern pada kondisi orientasi pemahaman yang hanya bertolak pada bidikan filosofis dan sosial-historis. Di samping, pola nalar-eksak model Emotional Quotient (EQ) dan Intelligence Quotient (IQ), yakni substansi keagamaan yang bersifat Ruhiyyah-Illahiyah. Akibatnya, ketika manusia telah menjadi bosan dan jenuh terhadap hasil modernisme-materialisme yang sangat mekanis, pada saat itulah mereka belum memiliki alternatif di tengah kegersangan jiwa yang dipanasi padang pasir hegemoni-rasionalitas.

Kerinduan setitik sentuhan spiritual itu mereka temukan dalam mistisisme, tasawuf, dan tarekat. Ilmu pengetahuan telah mengantarkan kebudayaan manusia kepada tingkat yang lebih tinggi. Dapat dikatakan bahwa, masyarakat zaman sekarang merupakan masyarakat berbudaya modern yang bertumpu dan didominasi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Keduanya berinduk dari filsafat rasional ilmiah.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan