Menyikapi Wacana Islam Radikalis

512 kali dibaca

Di era mutakhir ini, polemik perihal isu agama kembali menjadi atensi hangat di kanca nasional. Berbagai argumentasi bukan hanya diutarakan oleh kalangan minoritas atau kaum awam, pedalaman, yang sudah pasti lekat dengan budaya atau ritual turunan dari nenek moyang meraka. Tetapi, isu perihal agama tersebut sudah diperbincangkan justru menjadi bahan diskusi oleh kaum mayoritas, orang perkotaan, yang tentu pula memiliki banyak pemahaman tentang keyakinan dalam beragama.

Fenomena tersebut perlu disikapi secara bijak, seperti yang dilakukan oleh M Quraish Shihab, dengan memberikan jalan terang terhadap isu-isu agama yang semakin berkeliaran tak beraturan. Terkait problem yang mengguncang peradaban manusia dengan memanasnya persoalan agama, mufasir kebanggaan Indonesia ini mencoba menguraikannya dengan santai dalam buku barunya yang dicetak ulang dengan judul Islam yang Disalah-Pahami.

Advertisements

Dalam buku ini, M Quraish Shihab menjelaskan dan menyelesaikan problem agama dengan bijak tanpa menyalahkan orag-orang yang selalu berpadangan ekstrem terhadap agama yang dianutnya.

Seolah, dengan kehadiran buku ini, karangan ayah dari Najwa Shihab ini ingin menyampaikan pemahaman yang lugas dan memberikan ketegasan secara komprehensif, bahwa agama Islam adalah agama yang indah dan ramah terahadap agama lain.

Dalam buku ini, cendekiawan muslim tersebut ingin mengajak umat muslim untuk lebih mengenal dan mencintai Islam secara mendalam. Kehadiran buku ini ingin merokonsrtuksi paradigma pembaca tentang hiruk-pikuk isu-isu agama, khsusnya agama Islam yang mulai diadu domba.

Buku yang dicetak ulang ini, di dalamnya mencoba menguraikan masalah yang seringkali disematkan kepada Nabi Muhammad Saw terkait poligami yang lebih dari ketentuan Al-Quran. Isu ini sempat memanas di berbagai kalangan, termasuk yang memahami Islam sangat dangkal. Di sini, Quraish Shihab pun turut memberikan argumennya.

Menurut Quraish Shihab dalam buku bercover merah ini, Nabi berpoligami lebih dari empat istri, bukan karena dorongan syahwat atau nafsu biologisnya, melainkan Nabi menikah sampai sebelas istri memiliki tujuan dan misi dakwah. Seperti ketika Nabi menikahi janda Sayyidah Ummu Habibah Ramlah putri Abu Sufyan, yang ayahnya sendiri sangat membenci Nabi, namun pada akhirnya kebencian itu meredam ketika Nabi sudah menikahi putrinya.

Pesan yang tersirat dalam kisah tersebut adalah bagaimana Nabi berjuang dengan gigih untuk menyebarkan agama Islam dengan cara yang halus. Di sampin Nabi juga prihatin dengan keadaan Sayyidah Ummu Habibah Ramlah yang mengalami penderitaan. Belas kasih yang lahir dalam dirinya itu yang menodrong Nabi untuk menikahinya.

Hal lain yang bisa dipetik adalah, bagaimana Nabi ingin mengajak orang yang benci pada dirinya untuk ikut bersamanya, serta menyembah Allah. Hal itu dilakukan Nabi dengan harapan mengangkatnya dari penderitaan sekaligus menjalin hubungan dengan Abu Sufyan yang waktu itu masih pemimpin kaum musyrik (hlm.41).

Di samping itu, M Quraish Shihab juga menanggapi bahwa Islam adalah agama yang disebarkan dengan pedang atau peperangan. Ia mencoba meluruskan film yang diproduksi pada tahun 2008 oleh Geert Wilders. Film yang berdurasi 17 menit tersebut banyak menampilkan peperangan, bahkan lebih parah film tersebut mengutip lima ayat dalam Al-Quran yang berbeda surah.

Insan sekelas dan semulia Nabi Muhammad tidak akan serta-merta mengatakan perang sebelum (jika) benar-benar tidak ada jalan lain. Peperangan dibenarkan oleh Al-Quran bila tidak ada lagi jalan untuk menghindarkan penganiayaan dan memantapkan keamanan (hlm. 83).

Seharusnya hal-hal yang berkaitan dengan agama harus dicerna dan diserap secara keseluruhan mulai dari sebabnya, peristiwanya, dan penyelesaiannya. Sehingga pemahamannya sempurna dan tidak cacat dalam mengutarakan argumentasinya.

Dengan kehadiran buku ini, menjadikan (pembaca) mengerti dan paham, bahwa Islam adalah agama yang penuh toleransi dan bukan agama yang anarkisme atau terorisme seperti wacana-wacana yang sudah merebak luas.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan