demonstrasi mahasiswa

Mempertahankan Nilai Demokrasi

738 kali dibaca

Belakangan ini, beragam konflik sosial menghantam Indonesia. Narasi politik dan agama paling besar berperan dalam terjadinya konflik hingga kekerasan. Sikap destruktif untuk berkonflik bukan bentukan budaya, melainkan sesuatu yang alamiah tertanam dalam kodrat manusia.

Demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022 merupakan bentuk pengelolaan konflik yang berujung kekerasan. Demonstrasi yang sebelumnya menjadi sarana utama berdemokrasi menjadi ternoda dengan serangkaian sikap anarkis.

Advertisements

Perilaku tersebut yang menjadikan kontradikstif di dalam diri manusia. Memungkinkan kejadian sederhana bisa memicu konflik sosial berskala nasional. Sementara destruksi dalam diri manusia seharusnya bisa diikuti dengan motif perubahan, bukan penghancuran tanpa alasan.

Setidaknya ada empat hal yang tertanam di dalam sikap destruktif manusia. Pertama, agresi, yakni sikap menyerang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Agresi berarti meniadakan adanya dialog ataupun kompromi. Agresi menghendaki kemutlakan terhadap kebenaran persepsi personal. Sikap memutlakan nilai-nilai diri yang bermuara pada penindasan.

Kedua, pelestarian diri, yaitu apapun perlu dan harus untuk dilakukan. Moralitas manusia menjadi relatif ketika sudah dihadapkan pada pelestarian diri. Banyak orang yang tertekan oleh situasi dan keadaan. Konflik mudah sekali disulut menjadi kerusuhan yang meluas.

Ketiga, motif dominasi, sikap mempertahankan kekuasaan secara total. Dominasi selalu identik dengan penindasan dari penguasa. Dominasi akan selalu melahirkan korban. Brutalitas menjadi aktivitas pemandangan sehari-hari di ruang publik.

Keempat, sikap destruktif, dengan kuasa yang dimilikinya, manusia hendak melakukan agresi dan mendominasi pihak lain, sehingga memiliki kekuasaan yang lebih besar. Ini inheren di dalam diri manusia, bukan merupakan ciptaan kebudayaan.

Motif Demo

Mahasiswa harus punya pengalaman berdemonstrasi. Menentukan motif dan tujuan agar aspirasi bisa jelas tersampaikan kepada yang dituju. Namun juga perlu diperhatikan bahwa banyak pihak yang ingin menunggangi demo untuk kepentingan priabadi maupun kelompok.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan