Membaca Strategi Dakwah Kiai Sholeh Darat

2,113 kali dibaca

Gurunya para ulama Nusantara dikenal dengan nama Kiai Sholeh Darat. Nama lengkapnya adalah KH Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani. Beliau merupakan putra dari Kiai Umar yang merupakan seorang ulama, pejuang, dan penasihat keagamaan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa.

Nama asli Kiai Sholeh Darat sebagaimana yang diberikan oleh orang tuanya adalah Muhammad Sholeh. Namun, dalam kitab-kitab karangan beliau sering ditulis Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani.

Advertisements

Kiai Sholeh Darat Semarang yang populer dipanggil Mbah Sholeh Darat ini merupakan sosok ulama besar yang hidup di kisaran akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia menjadi ulama, pejuang, pujangga, dan wali karena keluasan ilmu dan laku kreativitasnya yang tak pernah padam.

Kealiman dan kedalaman ilmunya dibuktikan dengan perannya sebagai guru para ulama terkemuka di Nusantara. Tercatat sejumlah ulama’ besar Nusantara pernah berguru kepadanya, di antaranya pendiri Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH Hasyim ‘Asy’ari dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Selain dua tokoh ini, Kiai Ihsan Jampes yang syarat dengan segudang karya juga tak luput dari catatan sejarah sebagai murid dari Kiai Sholeh Darat.

Dakwah Sufistik

Kiai Sholeh Darat dalam berdakwah sangat akomodatif dan apresiatif terhadap budaya-budaya lokal, hal ini karena di setiap pemikirannya sangat kental dengan nuansa sufisme. Khazanah sufisme inilah yang melandasi pemikiran Kiai Sholeh Darat mampu bersikap toleran dengan tradisi lokal dan pola pemikiran ini pun juga sudah ditunjukkan oleh para wali dan ulama Nusantara lainnya.

Merupakan hal yang sangat penting dalam berdakwah yaitu memperhatikan dan mencermati kultur masyarakat yang ada. Jika tidak, maka dakwah akan menjadi sulit diterima. Secara kultural, masyarakat Jawa merupakan masyarakat yang mempunyai adat istiadat dan tradisi yang sudah dipraktikkan dan mengakar selama bertahun-tahun secara turun temurun. Sehingga, tradisi-tradisi ini sudah menjadi sistem nilai dan khazanah lokal yang sangat dipegang teguh oleh masyarakat Jawa.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan