Kiai Habib dan Pahala yang Mengalir

2,246 kali dibaca

Membicarakan keteladanan kiai atau pengasuh pondok pesantren seakan tiada habisnya. Karena dari para ulama, termasuk pengasuh sebuah pondok pesantren, kita memperoleh inspirasi dan teladan yang patut untuk dicontoh.

Salah satu yang patut kita teladani adalah KH Habibullah Rais, pengasuh Pondok Pesantren Al-Is’af Kalabaan, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Beliau adalah seorang tokoh masyarakat, ulama, pimpinan pesantren, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), dan aktif di politik praktis.

Advertisements

Kiai M Faizi, salah satu penyair dan pengasuh di Pondok Pesantren Annuqayah, sebagaimana dilansir dari alif.id, mengisahkan pengalamannya dengan Kiai Habib. Sebuah pengalaman spirit yang pantas untuk dikisahkan agar kita dapat mengambil manfaat dari seseorang yang pantas untuk diteladani.

Kiai Habib merupakan seorang santri yang tawaduk, penghormatannya terhadap seorang guru begitu tinggi. Kiai yang merupakan alumnus dari Pesantren Annuqayah dan Pesantren Sidogiri ini bahkan memberikan rasa hormat kepada anak cucu guru di semua lembaga pendidikan yang pernah Beliau tempuh.

Menghormati Guru

Menurut penuturan Kiai M Faizi menuturkan, jika Kiai Habib mau berkunjung ke Pesantren Annuqayah, dari jauh— sekitar 1 kilometer jaraknya— Beliau sudah turun dari kendaraan dan memilih berjalan kaki untuk menuju lokasi pesantren. Hal ini dilakukannya hingga saat Beliau uzur, bahkan saat berjalan pun sudah harus menggunakan tongkat, Beliau turun jauh sebelum lokasi pesantren.

Hal ini tentu jauh berbeda dengan santri milenial, santri dewasa ini, yang dalam hal ketawadukan sudah semakin merosot. Tentu harus menjadi introspeksi diri agar keberkahan ilmu yang kita peroleh semakin maksimal.

“Cangkolang (tidak sopan) kalau naik mobil di sekitar kediaman kiai,” demikian tutur Kiai Habib jika ditanya mengapa sudah turun dari kendaraan jauh-jauh sebelum sampai di area pesantren.

Rasa hormat kepada guru bukan hanya ditunjukkan pada saat berkunjung ke Pesantren Annuqayah. Di Pondok Sidogiri pun, Beliau juga melakukan hal yang sama. Artinya, setiap gurunya diperlakukan dengan rasa hormat yang begitu tinggi.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan