Kesibukan Pesantren Menyambut “New Normal”

2,046 kali dibaca

Memasuki tahun ajaran baru bakda Lebaran ini, tak seperti biasanya, pondok-pondok pesantren memiliki kesibukan ekstra. Itu karena hingga kini pandemi Covid-19 masih mewabah di mana-mana, dan pemerintah mulai menyiapkan berlakunya kebijakan “New Normal”.

Setelah menjalani masa vakum panjang, lebih dari dua bulan, pondok pesantren mulai bersiap beraktivitas kembali. Bahkan, beberapa pesantren malah sudah memulai kegiatan belajar, seperti Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, Jawa Timur. Namun, sebagian besar pesantren masih mempersiapkan diri guna menyambut kedantan santri.

Advertisements

Salah satunya adalah Pondok Pesantren Darussalam di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Mulai pekan ini, pengurus pondok melakukan berbagai persiapan untuk menerima kedatangan santri. Kegiatan belajar mengajar di pondok baru akan dimulai pada awal Juli nanti.

Untuk memenuhi protokol kesehatan, misalnya, pengurus Pondok Pesantren Darussalam ini harus menyediakan check point di pintu masuk pondok, ruang observasi kesehatan bagi santri, dan ruang isolasi khusus santri yang datang dari luar kota.

Selain itu, pihak pondok juga menyiapkan lumbung pangan sendiri dan dapur umum. Sebab, begitu masuk pondok, seluruh penghuni pondok dilarang keluar atau berhubungan dengan orang luar hingga beberapa bulan ke depan. Karena itu, pondok juga harus lumbung pangan sendiri dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan penghuni pondok.

Kesibukan serupa juga terlihat di Pondok Pesantren al-Manshur Darunnajah Cabang 3 Banten. Saat ini, pengurus pondok sedang mempersiapkan lingkungan pesantren guna mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang-ruang kelas diatur sedemikian rupa sehingga para santri bisa menerapkan social distancing saat mengikuti pelajaran.

Selain menyiapkan ruang kelas sesuai protokol kesehatan, pihak pondok juga sedang menyiapkan pengadaan alat-alat kesehatan untuk memastikan kesehatan santri. Misalnya, rapid test, tempat mandi dan wudlu yang berjarak, dan sebagainya.

Sebenarnya, di pesantren ini proses pembelajaran akan mulai aktif akhir pekan ini. Namun, baru dilakukan secara daring (online). Setelah lingkungan pondok siap, para santri boleh kembali ke pondok, dan proses pembelajaran langsung baru bisa dimulai awal Juli mendatang.

Dari Provinsi Lampung dilaporkan, gelombang pertama kedatangan santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Kabupaten Pringsewu, sudah terjadi pada 6 Juni 2020. Sejak itu, pihak pesantren terus memantau kesehatan para santri guna memastikan tak ada santri yang terpapar Covid-19.

Pada gelombang pertama, tercatat ada sekitar 50 santri yang kembali ke pondok. Para santri itu, sebelum memasuki pondok, harus melakukan pengecekan suhu badan yang dilakukan petugas. Selain itu, mereka harus menunjukkan surat keterangan sehat dari Puskesmas dan tidak diperkenankan menggunakan kendaraan umum ketika berangkat kembali ke pesantren. Setelah berada di dalam pondok, santri diwajibkan mengikuti protokol kesehatan, di antaranya mengenakan masker, membawa handsanitizer dan membawa vitamin C untuk satu bulan ke depan. Santri juga melakukan aktivitas senam di pagi hari di bawah sinar matahari untuk menjaga imunitas tubuh.

Selain itu, pihak pesantren juga sudah memiliki beberapa fasilitas kesehatan seperti cuci tangan yang sebagian merupakan donasi dari berbagai pihak. Untuk konsumsi, pihak pesantren tidak mengizinkan para santri keluar area pesantren untuk mencari makanan. Santri sudah disiapkan kebutuhan konsumsi oleh pesantren untuk satu bulan ke depan.

Dalam rangka kewaspadaan juga, Kiai Aziz menambahkan bahwa santri yang berasal dari zona merah ditempatkan di kamar khusus. Mereka melakukan isolasi mandiri di pesantren dengan pemantauan kesehatan oleh pengurus dan tenaga medis.

Santri yang boleh kembali ke pondok pada gelombang pertama ini adalah santri kelas 3 diniyah tsanawiyah dan kelas 3 ibtidaiyah. Setelah itu, pada gelombang berikut, giliran santri kelas 1 dan 2 diniyah tsanawiyah yang dibolehkan kembali ke pondok. Namun, belum bisa ditentukan waktunya. Pemberitahuan akan diberikan sesuai perkembangan situasi.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan