Pondok Pesantren Nurul Qarnain Jember, Jawa Timur, Minggu (26/12/2021) meluncurkan program aplikasi E-maal. Peluncuran E-mall ini merupakan hasil kerja sama dengan Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur.
E-maal merupakan aplikasi pengelolaan keuangan yang mulai diberlakukan di Pesantren Nurul Qarnain Jember. Peluncuran aplikasi ini didasari adanya kegelisahan pengurus pesantren dalam memperbaiki manajemen keuangan para santri.
Selama ini, Pesantren Nurul Qarnain sering terjadi kasus santri kehilangan uang karena dipegang sendiri secara tunai. Selain itu, banyak santri yang tidak bisa mengontrol sendiri keuangan mereka. Sehingga, banyak santri yang sudah kehabisan uang padahal belum saatnya memperoleh pengiriman dari orang tua. Rupanya, banyak juga santri yang ketagihan belanja online tanpa mampu mengontrol pengeluaran.
Kasus-kasus seperti itulah yang mendorong pengurus Pesantren Nurul Qarnain untuk mencari solusi. Dengan peluncuran program E-maal, diharapkan santri mampu mengelola keuangannya dengan baik. Peluncuran E-maal ini sekaligus bertujuan untuk sosialisasi program keuangan terbaru yang akan diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Qarnain sejak tanggal 1 Januari 2022. Di samping sosialiasi, wali santri juga diundang secara bergilir sesuai urutan asrama putra-putri, mereka akan langsung meregistrasi dan mengaktivasi E-maal di HP Android.
Sosialisasi yang digelar Minggu, 26 Desember 2021, khusus untuk pengurus daerah dan ketua kamar. Pengurus dan ketua kamar tersebut mendampingi wali mereka dalam melakukan registrasi dan aktivasi. Berikutnya, saat pelaksanaan sosialisasi untuk kalangan santri, akan didampingi oleh pengurus daerah dan ketua kamar yang sudah berpengalaman lebih dulu.
Sebagai kartu berbasis web yang memiliki nomor seri Virtual Account (VA) Bank, E-maal akan memberi kemudahan wali santri dalam mengirim uang untuk putra/putrinya. Selain itu, wali santri bisa mengontrol keuangan putra-putrinya di pondok dari aplikasi e-maal yang sudah terinstal di HP Android masing-masing. Wali santri juga bisa membayar iuran pondok via E-maal. Sedangkan untuk top-up bisa dilakukan di bank, Basmalah, Indomart, Alfamart, dan lain sebagainya.
Bagi santri yang hendak mengambil uang, bisa menghadap petugas yang telah ditunjuk oleh dewan pengasuh di beberapa titik. Dengan menunjukkan kartu E-maal kepada petugas, setelah scan barcode, santri bisa langsung mengambil uang sesuai hasil kesepakatan antara antara petugas bersama wali santri.
Semisal, seorang santri setiap hari oleh walinya dijatah uang jajan Rp 10.000, maka yang bisa diambil setiap hari hanya sebanyak itu. Dengan demikian, kasus uang hilang atau ludes sebelum waktunya bisa dihindari. Sebab, setiap hari santri tersebut hanya memegang uang tidak lebih dari Rp 10.000. Selain itu, belanja santri dengan mudah terkendalikan.
KH Fawaid Yazid, selaku wakil Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qarnain menyampaikan bahwa terdapa tiga tujuan pokok dari program E-maal ini.
“Pertama, untuk memudahkan wali santri dalam mengirim uang kepada putri-putrinya. Kedua, demi menghindari pencurian. Ketiga, agar bisa mengontrol keuangan putra-putrinya,” tuturnya. Ditegaskan juga bahwa E-maal akan mempermudah tiga pihak, yaitu kepada santri, wali santri, dan pesantren dalam hal mengontrol keuangan.
E-maal sudah tersedia di Play Store. Santri tinggal download, lalu klik daftar sekarang, pilih registrasi kartu, aktifkan semua permission, masukkan nomor E-maal, PIN dan nomor HP, selanjutkan buat username dan password, kemudian pilih salah satu metode pengiriman OTP via SMS/WA, tinggal masukkan kode OTP yang telah dikirim, dan akhirnya registrasi E-maal android berhasil.
Untuk suksesnya acara peluncuran E-maal ini, jauh-jauh hari pengurus pesantren telah membuat surat undangan dan menyebarkannya kepada semua wali santri. Di dalam surat undangan tersebut juga dicantumkan persyaratan yang harus dibawa oleh wali santri, berupa kartu KK asli, kartu KTP asli, nomor HP aktif, HP berbasis android dan sudah mendownload aplikasi E-maal di play store.