Ikhtiar Memperluas Jejaring Santri

1,543 kali dibaca

Dalam dua pekan di awal tahun 2023, pengurus jejaring duniasantri (JDS) mengadakan silaturahmi dengan beberapa institusi/kelompok masyarakat dan tokoh masyarakat. Tujuannya tak lain adalah untuk memperluas jejaring, membangun sinergi agar program-program semakin beragam. Tentu, untuk kepentingan pengembangan kesantrian.

Bawah: Hanadi Santosa, Cak Tarno, Yudie Abunawan. Atas: Rudy Harjanto, Daniel K, Mukhlisin

Yang pertama, pengurus JDS terlibat diskusi  intens dengan perangkat Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI). Diskusi ini dihadiri Wakil Dekan FIB UI Dr Taufik Asmiyanto, Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya FIB UI Dr Ari Prasetiyo, Dwi Kristanto (dosen UI), dan lainnya. Dari JDS hadir Cak Tarno, Daniel K, Mahwi Air Tawar, dan Mukhlisin. Diskusi berlangsung pada Selasa, 10 Januari 2023 di Gedung 8 FIB UI Depok.

Advertisements

Diskusi ini dilakukan untuk mematangkan rencana kerja sama antara JDS dengan FIB UI dalam rangka menggulirkan program “Gerakan Santri Masuk Kampus”. Dalam rencana kerja sama ini, nantinya aka nada dua model. Pertama, santri menjadi “mahasiswa tamu” di perkuliahan dan kegiatan mahasiswa lainnya di lingkungan UI. Kedua, santri mengikuti perkuliahan selama satu semester di UI melalui program pre-university.

Tim bersama yang terdiri dari unsur FIB UI dan JDS akan terus mematang rencana kerja sama ini yang direncanakan sudah bisa bergulir mulai Maret atau April 2023. “Kami menyambut baik rencana ini, agar terbangun relasi kuat antara perguruan tinggi dengan pesantren,” kata Dr Taufik Asmiyanto.

Yang kedua, JDS bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) atau Indonesian Chinese Clan Social Association (ICCSA). Pertemuan berlangsung di pusat perdagangan Glodok, Jakarta, pada Rabu, 11 Januari 2023. Hadir dalam pertemuan ini adalah Hanadi Santosa (Dewan Penasihat PSMTI), Rudy Harjanto (Yayasan Hati Wijayakusuma Esa), dan Yudie Abunawan.

Dalam pertemuan itu, kami mengobrolkan banyak hal sehingga muncul niatan untuk saling mendukung demi keajekan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan, di sela obrolan, muncul ide kemungkinan, misalnya, diadakan kursus-kursus Bahasa Mandarin, pertukaran pelajar, atau wirausaha di kalangan santri. Tapi itu baru berupa ide yang muncul seketika, belum sampai ke pembahasan yang intens. “Yang penting kita saling mendukung,” kata Hanadi Santosa.

Sebelumnya, pada pekan pertama Januari 2023, pengurus JDS sowan kepada Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat KH Marsudi Syuhud di Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Sawangan, Depok, Jawa Barat. Kepada Kiai Marsudi, pengurus JDS mohon doa dan restu agar program-program JDS tahun 2023 berjalan lancar.

Ada satu pesan yang terus terngiang-ngiang dari Kiai Marsudi. “Urusan jejaring duniasantri dengan santri itu sudah selesai. Tantangan jejaring duniasantri sekarang ini ya justru bagaimana menyantrikan mereka yang belum santri.”

Rupanya, tugas dan tantangan jejaring duniasantri semakin berat.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan