HAL-HAL GANJIL

294 kali dibaca

TERTIMBUN HUJAN

dari halaman madrasah
anak-anak tertimbun hujan
bertengkar dengan sejarah
tubuhnya gigil ditopang tiran.

Advertisements

dan dalam tasnya, buku itu
menaruh jutaan rindu.

Pamekasan, 2024.

DI BATAS RUANG ITU

di batas ruang itu,
kita menonton keluh tersendat-sendat
cuaca dan iklim politik.

dengan tergesa-gesa.
*apakah permainan sudah usai
lakon baru saja dimulai?

ujung-ujungnya masih tumpul
balutlah pada dinding waktu
dan detak kenyataan.

yang satu api
yang dua kayu
yang tiga hendak api, kayu, dan arang.

mungkin maksudnya,
dengan menunggangi kursi
ia sakti dalam inti.

Pamekasan, 2024.

*Imajinasi yang digunakan oleh Sapardi Djoko Damono dalam sajak “Perihal Waktu”.

GERSANG LUKA

kami mengais gersang luka, dari lidah setajam pisau.

dan kami mengupacarakan lejit pongah
yang bertebar di handphone nan televisi.

air mata kami bercampur doa-doa
menetes, tepat musim hijrah ke lumbung samudra.

Pamekasan, 2024.

ORANG-ORANG DESAK

bermacam-macam riak
nelangsa ke riuh
dada.

betapa aku
seumpama pagi
dikepung tekukur
orang.

kepada kota
yang ramai,
kepada desa
yang setiap jengkal
terbuat dari kesunyian.

aku sepi,
tapi kenapa kamu
hendak
mematahkan
takdir?

Pamekasan, 2024.

INTINYA

tetapi aku ditantang kembara api
dalam kematangan jiwa yang jernih.

sedih memang ketika air mata
diam-diam menyimpulkan kehendak luka.

*”juru peta yang Agung, di manakah tanah airku?”

kemudian senja melintasi trotoar
dan pertengkaran dimulai dengan busung dada.

seharga apa tanah air ini direbuti
hingga rasa terbungkus bungkam suara.

dan tuhan menyaksikan dengan aneh
walau aku tahu, tapi pura-pura bodoh.

Pamekasan, 2024.

*Imajinasi yang digunakan oleh Goenawan Mohamad dalam sajak “ Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum”.

HAL-HAL GANJIL

sebab dadaku mendadak sesak
mendegup panjang riwayat
entah yang keberapa.

hari-hari dicekoki peristiwa
yang tak mengenakkan bagi asumsi
isi kepala.

aku terngangah melihat
tiga orang yang masing-masing
manyerang psikis.

tuan, mulutmu sedang direkam
jangan kau tutup
jika dipanggil oleh waktu.

Pamekasan, 2024.

ilustrasi: lukisan sudjojono, kompas.id.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan