Dinamika dan Tantangan NU Abad Ini

213 kali dibaca

Di pengujung Januari 2024 terdapat perayaan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU). NU adalah sebuah organisasi atau jamiyyah (keagamaan dan kemasyarakatan) yang dideklarasikan secara aklamasi oleh kiai-ulama pondok pesantren pada 31 Januari 1926/ 16 Rajab 1344 H. Di tahun 2024 ini, NU memasuki tahun kedua di abad kedua, atau tepatnya berusia 101 versi Hijriah.

Hampir mustahil rasanya bila suatu organisasi, apalagi eksis hingga seabad lamanya, nihil dari goncangan dinamika. Begitulah memahami NU. NU secara akar historis telah lengkap merasakan dan merespon getir–pahit manisnya lanskap kehidupan, baik nasional maupun internasional.

Advertisements

Embrio NU tidak terlepas dari pergolakan dinamika internasional. Setidaknya ada dua peristiwa besar yang berkelindan melatarbelakangi; pertama, runtuhnya Kekaisaran Ottoman Turki Utsmani, dan, kedua, polemik Raja Ibnu Saud.

Sesaat warta keruntuhan Khalifah Utsmaniyah tersiar, para ulama dari berbagai kelompok bergegas inisiatif gelar kongres umat Islam. Tujuannya, dalam rangka meneguhkan persatuan kaum muslimin dengan semangat Pan-Islamisme dan bekerja sama me-rebuild eksistensi khilafah. Sekilas, hal ini bertujuan mulia, tetapi secara faktual berbanding terbalik.

Alih-alih menyatukan umat Islam, kongres ini justru menebalkan garis demarkasi. Yang menjadi korban ialah kelompok Islam tradisionalis. Setiap keikutsertaannya, penganut Islam tradisionalis, yang biasanya diwakili KH Wahab Hasbullah, selalu dipojokkan dan tidak mendapat tempat oleh tokoh-tokoh Islam Modernis (Muhammadiyah, Sarekat Islam, Al-Irsyad, dll).

Bersamaan masalah ini, menyeruak pula persoalan baru di Hijaz (Saudi Arabia). Pergolakan politik yang berujung pada keberhasilan Ibnu Saud menjadi raja, menelurkan kebijakan rigid yang menggelisahkan umat Islam dunia. Ibnu Saud adalah raja yang berpandangan monolitik. Tidak hanya menggulirkan aturan anti-pluralitas mazhab, situs-situs bersejarah serta peninggalan peradaban Islam juga hendak disapu bersih. Termasuk makam keluarga Nabi, sahabat beliau, dan tokoh-tokoh Islam menjadi sasaran proyek penghancuran.

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan