Ekspresi Religi Lewat Seni

1,046 kali dibaca

Hari ketiga Kamis (2/4/2021) Festival Seni Ramadhan (FSR) di Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI), dimeriahkan oleh para artis dari Ikalatan Alumni UI (ILUNI) yang mengekspresikan spirit religiutas melalui seni musik. Mereka yang tampail adalah Payung Teduh, Aning Katamsi, Ikang Fauzi, Dwiki Dharmawan, dan Sandy Sandoro.

Pagelaran Iluni Religi ini merupakan rangakaian dari event Fesival Seni Ramadhan yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama bekerja sama dengan UI. Acara dibuka dengan penampilan Payung teduh yang membawakan lima lagu secara berturut-turut. Suasana semakin hening ketika Aning Katamsi tampil menyanyikan lagu Sujud yang merupakan karya Pudjo Busomo (FMIPA 1980).

Advertisements

Suasana  berubah menjadi rileks ketika Ikang Fauzi tampil dengan lagu Salam Terakhir. Melalui lagu ini Ikang berhasil membawa penonton pada romantisme masa lalu. Suasana religius kembali terasa ketika Ikang membawakan lagu Assalamu’alaikum disusul dengan Sandi Sandoro yang menyanyikan lagu Lillahi Ta’ala kemudian dilanjutkan dengan Aning Katamsi menyenandungkan tembang Taubat.

“Ramadhan adalah bulan ampunan, maka sudah selayaknya pada bulan ini kita memohon ampun pada Allah,” demikian kata Dwiki mengomentari lagu Taubat yang dibawakan oleh Aning Katamsi.

Ekspresi religi Alumni UI malam itu tidak hanya diwujudkan dalam lagu tetapi juga lewat beberapa komposisi musik yang dimainkan oleh Dwiki Dharmawan dan para guru dari sekolah musik Al-Farabi. Mereka memainkandua komposisi musik yang sangat kuat nuansa religiusitasnya, yaitu Spirit of Peace dan  Arafura.

Pagelaran diakhiri dengan Celebration All Artis yang menyanyikan lagu Dengan Menyebut Nama Allah secara bersama-sama.. Pada ujung acara, pembawa acara Agus Idwar mengajak seluruh pengisis acara dan hadirin yang ada di MAC berdoa bersama untuk almarhum Radhar Pancadahana, seorang seniman dan budayawan yang telah pulang ke rahmatullah beberapa hari yang lalu.

Ekspresi religi ILUNI yang disampaikan lewat lagu malam itu telah membuat suasana Ramadhan syiar namun tetap khusuk penuh makna.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan