duniasantri.co: Wujud Literasi Tanpa Batas

564 kali dibaca

Banyak pendapat yang mengatakan literasi sangat penting untuk mewujudkan peradaban suatu bangsa. Kita bisa melihat bagaimana dulu peradaban umat Islam di masa Bani Abbasyiah, di mana pada masa itu umat Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan. Berbagai karya ilmuwan muslim dijadikan sebagai referensi oleh orang-orang Eropa. Perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi kitab dibuat megah dan diberi nama Baitul Hikmah.

Hal itu menunjukkan betapa luar biasanya kualitas literasi masyarakat pada masa itu. Untuk itu, agar peradaban tersebut kembali terulang, maka kegiatan literasi tidak boleh berhenti. Kegiatan literasi harus terus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi yang akan datang.

Advertisements

Sayangnya, bangsa Indonesia masih belum berhasil keluar dari persoalannya dalam hal literasi. Negara yang sesungguhnya kaya ini belum berhasil meraih peringkat teratas dari tingkat literasinya. berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. “Tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62. Laporan tersebut menunjukkan betapa rendahnya tingkat literasi tanah air. Oleh karenanya, perlu ada langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Dilansir pada situs educenter.id, beberapa penyebab rendahnya budaya literasi di Indonesia adalah gerakan membaca belum dimulai dari rumah, akses bacaan yang sedikit, motivasi membaca yang kurang, dan malasnya mengembangkan gagasan dari hasil bacaan.

Hadirnya duniasantri.co hendaknya mampu menutupi dari berbagai penyebab tersebut. Sebab, duniasantri.co menawarkan berbagai tulisan yang dapat dengan mudah diakses. Hal ini membuat seseorang termotivasi membaca setiap tulisan yang dimuat, terkhusus bagi para santri. Dan, satu lagi memotivasi pembaca mengembangkan gagasannya melalui tulisan, apalagi tulisan yang dihasilkan nantinya akan mendapatkan cuan jika berhasil dimuat di laman berbagai rubrik tulisan. Sungguh suatu kenikmatan bukan?

Di antara berbagai tulisan yang ditawarkan oleh duniasantri adalah jenis tulisan opini. Di sini para pembaca dapat membaca ide atau gagasan murni seorang santri tentang sikapnya terhadap berbagai kasus aktual atau momentum khusus yang terjadi di tanah air. Membaca karya opini di duniasantri bisa membuka cakrawala berpikir dan mengembangkan gagasan yang ada agar lebih maksimal lagi diwujudkan.

Yang menulis pun beragam mulai dari santri baru, santri lama, mahasantri, guru, atau dosen. Tidak hanya itu, tulisan yang dimuat pun dilakukan penyeleksian terlebih dahulu, sehingga kredibilitas tulisannya tidak perlu diragukan. Hal ini juga sama untuk berbagai rubrik tulisan lainnya, seperti dalam rubrik English Section, Teras, Opini, Santriway, Sosok, Pondok, Puisi, Cerpen, Humor, Pustaka, Bintang, dan Warga.

Saat ini laman serupa duniasantri.co telah banyak dijumpai. Namun tidak semua menyajikan tulisan-tulisan terbaik menurut versi pembaca. Bahkan, update tulisan yang dimuat pun jarang dilakukan. Berbeda dengan duniasantri yang update tulisannya sering dilakukan.

Mengapa bisa? Karena duniasantri menawarkan kesempatan bagi para santri untuk mempublikasikan karya tulisnya di laman tersebut, mulai dari penulis pemula sampai profesional. Sepertinya mengirimkan tulisannya di dunia santri, begitu juga dengan prosesnya yang terbilang mudah, sehingga banyak yang memilih duniasantri sebagai wadah publikasi karyanya.

Dilihat dari grup Telegram kontributor penulisnya, telah mencapai 419 anggota. Suatu jumlah yang banyak. Jika dalam satu pekan saja setiap penulis tersebut menghasilkan satu karya tulis, maka laman duniasantri dapat dibanjiri tulisan keren dan relevan.

Itulah mengapa dengan hadirnya duniasantri mampu mewujudkan literasi tanpa batas. Menurut definisi penulis, yang dimaksud dengan literasi tanpa batas itu adalah kemudahan akses untuk membaca, menulis, dan mempublikasikan karya. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan di duniasantri.

Di hari ulang tahunnya yang seiring dengan hari kemerdekaan bangsa ini, tentu ada sebuah filosofi mendasar tentang arti perjuangan besar memajukan literasi untuk satu visi besar, yaitu peradaban. Sesuai juga dengan visinya yang memiliki tagline untuk membangun negeri, kita berharap lewat tulisan-tulisan yang dihasilkan dan dimuat mampu menjadi kontribusi besar dalam membangun negeri ini menjadi negeri maju, makmur, dan sejahtera. Selamat bertumbuh duniasantri.

Multi-Page

Tinggalkan Balasan