Demikianlah Hidup…

314 kali dibaca

Keluarga dari pihak Bapak tidak ada yang mengidap lupus. Begitu halnya dari keluarga Ibu tidak ada yang memberikan genetik penyakit autoimun apa pun. Dan saya? Saya didiagnosis salah satu penyakit autoimun kronis, yakni lupus nefritis kelas III bersamaan dengan masa subur karier kepengarangan saya yang tengah bersinar.

Menulis menjadi rutinitas menyenangkan di tengah kesibukan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Meski nekat kuliah jurusan Manajemen, nyatanya diri ini lebih tertarik dengan Sastra daripada bisnis dan keuangan. Tahun 2021 menjadi babak pembuka kerja kreatif saya dengan mengirim cerpen ke surat kabar, hingga pada tahun berikutnya memberanikan diri mengikuti berbagai perlombaan. Barangkali benar, lewat tulisan kita dapat menemukan teman yang selalu menerima tanpa menghakimi, karena tulisan adalah keluarga yang selalu menerima.

Advertisements

Perubahan dalam kehidupan saya dimulai pada bulan Juli 2022, di mana tubuh kian hari makin membengkak. Bersikap abai adalah jurus pamungkas dalam menghadapi pertanyaan dari keluarga maupun kerabat, “wah, makin gemuk, ya?” dan saya tidak mau ambil pusing dengan mengiyakan saja. Namun, demikian itu tidak berlaku bagi naluri seorang bapak yang terus mengkhawatirkan kondisi saya. Karena kukuh ingin membuktikan bahwa saya baik-baik saja, saya mengabulkan permintaan Bapak untuk periksa ke dokter praktik terdekat. Dokter langsung melihat adanya ketidakberesan dalam tubuh saya, sebab tekanan darah cukup tinggi berada di angka 150/90 untuk perempuan yang baru menginjak usia 21 tahun.

Puncaknya, karena bengkak pada tubuh tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda membaik, Ibu memberikan air kelapa untuk saya minum. Entah apa dasarnya, saat itu saya cukuplah menjadi anak yang patuh dan tidak banyak membantah sebab tak ingin berdebat, akhirnya menurut saja. Akan tetapi, keesokan harinya wajah membengkak dua kali lipat dari biasanya. Tanpa pikir panjang, Ibu membawa saya ke puskesmas terdekat untuk cek laboratorium—sebagaimana saran dokter praktik sebelumnya. Hasil berupa protein urine positif 3, darah dalam urine positif 2, dan bilirubin positif 1 mengantarkan saya mendapat rujukan ke rumah sakit umum daerah (RSUD).

Halaman: First 1 2 3 ... Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan