Dari Haul Akbar Masyayikh Cipasung

57 views

Langit Cipasung masih menyimpan sisa embun pagi ketika langkah-langkah para peziarah memenuhi halaman pesantren. Mereka datang bukan hanya membawa nama, tetapi kerinduan. Di antara lantunan doa dan gema selawat, terselip harapan: agar jejak para ulama tidak menguap ditelan waktu.

Haul Akbar Masyayikh Pondok Pesantren Cipasung tahun ini (12/6/2025) bukan hanya agenda tahunan. Ia menjelma menjadi semacam majlis zikir sejarah, tempat di mana generasi kini menautkan kembali tali batin dengan para pendahulu. Suasana begitu khidmat saat KH Muhammad An’am Nazili membaca manaqib almaghfurlah KH Ruhiyat, pendiri Pondok Pesantren Cipasung ini. Di setiap kisah tentang masa kecilnya di Cisaro—tentang layang-layang, bola, dan ketapel—hadirin seolah dibawa menyusuri kembali jalanan tanah Tasikmalaya tempo dulu.

Advertisements

Namun Kiai Ruhiyat bukan sekadar kisah nostalgia. Ia adalah simbol tentang bagaimana seorang santri kecil bisa tumbuh menjadi pembaru peradaban. Mendirikan Pondok Pesantren Cipasung di usia 20 tahun, mencetak ratusan ulama, dan membesarkan 27 anak bukanlah hal sepele.

“Beliau adalah orang besar yang hidup dengan cara sederhana, namun meninggalkan warisan yang kekal,” tutur KH Ahmad Ruhiyat Hasbi, dengan mata berkaca.

Kang Uyan (Panggilan Akrab KH Ahmad Ruhiyat Hasbi) , yang kini memimpin Forum Keluarga Alumni, tidak hanya mengenang, tapi juga menggugah. Ia bercerita tentang kedalaman ilmu dan ketinggian akhlak Kiai Ruhiyat, yang hafal Alfiyah di usia delapan tahun dan mampu mendidik keluarganya seperti mendidik umat.

“Cinta kepada guru itu syarat utama keberkahan ilmu,” ucapnya, mengutip kalam Mbah Hasyim Asy’ari.

Haul ini menjadi medan tafakur bagi alumni. Dr KH Tatang Astaruddin, dalam uraian hikmahnya, tak ragu menyentil: “Jika pulang dari haul ini hanya membawa foto dan nostalgia, tanpa komitmen, itu bukan haul. Itu pemakaman kedua bagi perjuangan para kiai.”

Tepuk tangan meledak, tapi juga banyak wajah yang menunduk: refleksi yang menampar dengan lembut namun dalam.

Halaman: First 1 2 3 Next → Last Show All

Tinggalkan Balasan