Langit Cipasung masih menyimpan sisa embun pagi ketika langkah-langkah para peziarah memenuhi halaman pesantren. Mereka datang bukan hanya membawa nama, tetapi kerinduan. Di antara lantunan…
View More Dari Haul Akbar Masyayikh CipasungPenulis: Ajang Muhammad Abdul Jalil, Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya.
Menukar Surga dengan Sekop Tambang
Malam itu, sunyi nyaris seperti ruang kosong di antara dua detak jam. Tik-tok. Saya sedang tenggelam dalam kerja sunyi menerjemahkan Islāḥ al-Māl untuk sebuah penerbitan…
View More Menukar Surga dengan Sekop TambangTinta Emas di Lauhul Mahfudz di Bulan Dzulhijjah
(Sebuah catatan perjalanan menuju Ciamis) Gue kira semua yang menulis di media duniasantri dibayar dari hasil Adsense atau minimal dari traffic viral medsos. Tapi, makin…
View More Tinta Emas di Lauhul Mahfudz di Bulan DzulhijjahMasihkah Cinta Tanah Air Bagian dari Iman?
Dalam lanskap kehidupan bangsa Indonesia, tanah bukan sekadar hamparan bumi yang dipijak. Ia adalah ruang hidup, sumber nafkah, arena ibadah, dan simbol peradaban. Namun di…
View More Masihkah Cinta Tanah Air Bagian dari Iman?Menyelami Kesadaran dalam Islam dan Budha
Jika ilmu adalah jendela dunia, bahasa adalah jendela ilmu, maka kesadaran adalah jendela jiwa. Melaluinya, manusia mampu mengenali dirinya, memahami makna hidup, dan menyadari kehadiran…
View More Menyelami Kesadaran dalam Islam dan BudhaSosok Musa dan Firaun-Firaun Masa Kini
Kisah Nabi Musa melawan penindasan yang dilambangkan melalui Firaun terus abadi. Bukan hanya karena kisahnya diabadikan dalam kitab-kitab suci, tapi tersebab perjuangan Nabi Musa sejatinya…
View More Sosok Musa dan Firaun-Firaun Masa KiniKenapa Indonesia Tak Ada dalam Al-Qur’an
“Adakah Indonesia disebut dalam Al-Qur’an?” Pertanyaan itu terdengar seperti bisikan kecil yang mencemaskan. Diucapkan lirih oleh santri yang mencintai tanah airnya, karena seringkali kami disuguhi…
View More Kenapa Indonesia Tak Ada dalam Al-Qur’anTuhan, Akal, dan Batas Nalar
Bayangkan seseorang berdiri di tepi jurang yang dalam nan gelap gulita (poek mongkleng). Ia membawa oncor (lentera kecil). Ia mengintip dasar jurang dengan cahaya yang…
View More Tuhan, Akal, dan Batas Nalar