Aku adalah rahim segala aksaraku yang lahir Aku adalah aksara setiap rasaku yang nadhir Aku adalah api nista seluruh nafsuku yang kafir Aku adalah nafsu…
View More Pertemuanku dengan RamadhanKategori: Puisi
LAILAATUL QADAR
Hening kian tak bertepi Sepilah malam sunyi memagut Kerdip bintang ciptakan nada-nada Sumilir angin menerpa dedaunan Semburat sinar menerobos dinding bilik bercelah Siapakah engkau? …
View More LAILAATUL QADARGelisah
Kenapa kau tampak gelisah kawan? Bertumpukkah utangmu di bank-bank? Nestapakah hidupmu tanpa kasih dan sayang? Atau dalam hidupmu ada cobaan yang silih berganti selalu datang?…
View More GelisahKH Ahmad Mustofa Bisri
Akan tiba nazam nan sunyi hening Al-Ibriz[1] matan Nusantara nyaring Asal muasal kelahiran bening Ananda sayang, ananda diiring Belas kasih bunda tak terperi Belaian…
View More KH Ahmad Mustofa BisriDUHAI WAKTU
Duhai waktu, kenapa cepat sekali kau bergerak Kala aku masih bayi, kau ajak aku menjadi anak-anak Ketika aku jadi anak-anak kau kembali datang dan mengajak…
View More DUHAI WAKTUTARIAN CAHAYA MALAM HARI
Mungkin air mata tangis kita menitik menjadi kunang-kunang Bersama kuku-kuku orang mati menjadi tarian cahaya malam hari Mungkin kita perlu berdiam sejenak menyepuh…
View More TARIAN CAHAYA MALAM HARITELAPAK KUASA-MU
Kamilah remah-remah di balik telapak kuasa-Mu Dan Engkaulah penguasa atas segala kefakiran kami Engkau remukkan jumawa kami dengan cengkeraman keagungan-Mu Engkau tundukkan takabbur kami dengan…
View More TELAPAK KUASA-MUMEMOAR MAJNUN
Terjalnya jalan telah melukai menyayat langkah demi langkah lunglainya. Warna merah yang mengalir dari tungkai kakinya, menyisahkan bercak-bercak di tanah. Masih dengan dendangan lagu yang…
View More MEMOAR MAJNUNRAMADHAN KITA
Ramadhan Kita Bulan yang gingsir menuju puncak kemuliaan, dan waktu kian lalu tapi, kita masih juga cemas menunggu sambil mengencangkan sarung dan sajadah, bersiap menjelang…
View More RAMADHAN KITABUMI MENUA
Pada mulanya hanya rerimbunan hutan Dan jalanan hanyalah bebatuan Pada mulanya hanya tanah belaka Lalu licin memakan korban Pembangunan datang dengan rumbai-rumbai melambai Atas…
View More BUMI MENUA