Di zaman serba digital ini, memulai usaha tidak lagi harus menunggu menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu ataupun memiliki modal yang besar. Namun, cukup dengan telepon pintar serta jaringan internet yang memadai, setiap orang dapat memulai usaha.
Kini mulai banyak ide-ide bisnis baru yang menggunakan modal sedemikian adanya, namun dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Seperti, usaha menjual produk maupun membuka jasa hingga merintis startup. Ide-ide tersebut banyak yang diawali dari gagasan para mahasiswa yang masih menempuh pendidikan.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga mulai tumbuh di kalangan mahasiswa kampus Islam, termasuk para santri yang tengah menempuh pendidikan tinggi. Ada berbagai macam faktor pendorong akan meningkatnya antusiasme para mahasiswa untuk memulai bisnis sejak dini. Banyak mahasiswa kini tak sekadar ingin belajar di kelas, tapi juga ingin belajar langsung di medan nyata: dunia bisnis.

Kampus pun mulai membuka ruang: program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pelatihan bisnis, hingga inkubasi usaha. Bagi sebagian mahasiswa, berwirausaha bukan lagi sekadar pelarian atau alternatif, tapi bagian dari cara hidup. Cuan sambil kuliah dianggap lebih realistis daripada hanya mengejar nilai tinggi. Apalagi, melihat realitas dunia kerja yang makin padat dan keras, banyak mahasiswa mulai berpikir: lebih baik mandiri sejak sekarang.